Medical Check Up (MCU) adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah adanya kondisi medis yang mungkin belum terdiagnosis pada seseorang.
Meskipun penting, beberapa orang mungkin merasa ragu atau enggan melakukan MCU karena berbagai alasan.
Beberapa orang mungkin merasa takut atau khawatir mendapatkan hasil yang buruk, atau mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan malu untuk melakukan pemeriksaan fisik atau tes yang diperlukan.Â
Selain itu, persoalan biaya dan kepercayaan diri yang rendah juga bisa menjadi alasan bagi beberapa orang untuk menunda atau menghindari melakukan MCU.
Medical Check Up (MCU) merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh yang bisa meliputi berbagai jenis tes dan pemeriksaan, seperti tes darah, urine, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal, elektrokardiogram atau EKG (rekaman yang mencatat impuls elektrik yang dihasilkan oleh jantung pada setiap denyut), rontgen, serta pemeriksaan fisik secara menyeluruh oleh dokter.
Berbagai tes dan pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan atau gangguan pada organ tubuh, kadar gula darah, kolesterol, serta risiko terkena penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, kanker, dan penyakit jantung.
Hasil dari MCU bisa memberikan informasi yang penting tentang kondisi kesehatan seseorang, serta memberikan tindakan pencegahan atau pengobatan dini jika ditemukan kelainan pada tubuh.
Melakukan MCU secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik, dan juga mempercepat deteksi dini terhadap penyakit yang mungkin muncul di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami pentingnya MCU dan melakukan pemeriksaan secara teratur sesuai dengan rekomendasi dokter.
Dari pengalaman saya sendiri, proses MCU dimulai antara lain dengan pengambilan sampel darah dan urine, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah dan tes fungsi ginjal. Selanjutnya adalah tes kolesterol, EKG dan rontgen dada.Â
Selama proses MCU, saat itu ada rasa tenang karena saya yakin bahwa kondisi kesehatan dalam keadaan baik.
Setelah menerima hasil, ada rasa lega karena tidak terdapat masalah yang serius.
Hasil MCU yang positif memberikan motivasi untuk menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik, seperti menjaga atau bahkan mengubah pola makan dan rutin berolahraga.
Untuk melakukan Medical Check Up secara optimal, akan sangat membantu jika sebelumnya kita sudah mempersiapkan diri dengan baik.
Pertama, pastikan untuk memahami jenis-jenis tes yang akan dilakukan dan jadwal tes yang harus diikuti. Anda bisa melakukan konsultasi dengan berkomunikasi saat melakukan pendaftaran, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sejumlah tes itu.
Kedua, Anda akan diberi daftar pantangan makanan atau minuman tertentu. Pastikan Anda menaati pantangan itu sehari atau 24 jam (atau sesuai anjuran yang diberikan) sebelum MCU untuk memastikan hasil tes yang akurat.
Ketiga, hindari kegiatan yang berat atau stres sebelum MCU untuk membuat diri Anda nyaman selama pemeriksaan dan bisa mendapatkan hasil tes yang baik. Tidak perlu khawatir yang berlebihan, apalagi sampai browsing di internet yang belum tentu bisa memberikan informasi yang akurat.
Keempat, pastikan untuk membawa semua dokumen yang diperlukan, seperti kartu identitas, dan jika ada: rekam medis Anda dan informasi riwayat penyakit dalam keluarga Anda.
Terakhir, jangan ragu untuk bertanya pada dokter jika terdapat pertanyaan atau kekhawatiran mengenai proses MCU atau hasil tes yang diperoleh. Ingat: malu bertanya sesat di jalan.
Dengan melakukan persiapan yang baik dan tetap berkomunikasi dengan dokter, seseorang bisa melakukan MCU dengan lebih mudah dan efektif, serta mendapatkan hasil tes yang lebih akurat dan memberikan informasi yang lebih berguna untuk menjaga kesehatan tubuh dengan baik.
Ada dua anggapan yang sebenarnya keliru tentang Medical Check Up.
Pertama: MCU hanya diperlukan bagi orang yang sudah memasuki usia lanjut. Pemeriksaan berkala ini diperlukan juga bagi orang yang masih berusia muda (usia sekitar 18 tahun ke atas), sebagai tindakan pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit.
Kedua: MCU hanya perlu dilakukan sekali. Sebaiknya MCU dilakukan secara rutin paling tidak lima tahun sekali, tergantung usia dan kesehatan masing-masing orang.
Keraguan untuk melakukan MCU bisa berasal dari berbagai faktor, seperti ketakutan terhadap hasil pemeriksaan yang mungkin menunjukkan adanya penyakit, persoalan biaya, atau kesibukan yang membuat sulitnya menemukan waktu untuk melakukan pemeriksaan medis.
Namun, penting untuk memahami bahwa melakukan MCU adalah semacam investasi untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Stres bisa menjadi faktor utama dalam keraguan seseorang untuk melakukan MCU.
Beberapa orang mungkin merasa cemas atau takut untuk mengetahui hasil MCU mereka, terutama jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan masalah kesehatan tertentu atau telah mengalami gejala tertentu yang mungkin menimbulkan kekhawatiran.
Selain itu, ketakutan seseorang terhadap hasil MCU yang buruk atau diagnosis yang tidak diinginkan dapat memicu stres yang lebih besar lagi.
Namun, ketika seseorang menunda MCU mereka karena rasa takut, ini dapat memperburuk keadaan jika memang ada masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengatasi stres mereka dan mengambil tindakan untuk melakukan MCU secepat mungkin, agar dapat mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan dengan lebih efektif, dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.
There is no illness that is not exacerbated by stress.
Allan Lokos, dalam bukunya Patience: The Art of Peaceful Living, mengatakan bahwa "tidak ada penyakit yang tidak diperparah oleh stres".
Pernyataan ini menunjukkan bahwa stres bisa memengaruhi kesehatan seseorang secara signifikan.
Stres bisa memperburuk gejala penyakit yang sudah ada atau bahkan memicu penyakit baru.
Hal ini terjadi karena stres memicu pelepasan hormon yang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperburuk peradangan dalam tubuh.
Oleh karena itu, mengelola stres secara efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit yang lebih serius.
Stres bisa memiliki pengaruh yang signifikan pada kesehatan tubuh dan juga dapat memengaruhi hasil MCU.
Kondisi tubuh yang terpengaruh stres bisa saja berakibat pada hasil tes yang tidak baik, terutama jika stres terjadi dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga tingkat stres agar tetap seimbang dan stabil sebelum melakukan MCU, dengan cara melakukan relaksasi, tidur yang cukup, dan menjaga pola makan yang sehat.
Bagi Anda yang masih merasa ragu untuk melakukan Medical Check Up, ada beberapa saran yang mungkin berguna.
Pertama, cobalah untuk mencari informasi lebih lanjut tentang proses dan manfaat dari MCU. Dengan memahami secara lebih detail, diharapkan keraguan akan berkurang dan niat untuk melakukan MCU akan semakin kuat.
Kedua, carilah teman atau keluarga yang sudah pernah melakukan MCU dan tanyakan pengalaman mereka. Hal ini dapat membantu mengurangi ketakutan dan memberikan gambaran nyata tentang apa yang akan terjadi selama MCU.
Ketiga, jangan takut untuk bertanya pada dokter tentang segala hal yang masih menjadi keraguan dan ketakutan. Dokter yang baik dan profesional pasti akan memberikan jawaban dan membantu mengurangi kecemasan Anda.
Terakhir, tetaplah mengutamakan kesehatan Anda dan sebaiknya jangan menunda-nunda untuk melakukan Medical Check Up. Selalu ingat: pencegahan lebih baik daripada pengobatan. (*)
~ H.J.H.J.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H