Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lima Fakta Menarik dalam Perang Yarmuk

22 November 2023   06:30 Diperbarui: 22 November 2023   21:53 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasukan Muslim (sumber: Uncyclopedia/James Sibli via Kompas.com)

Yakni dengan datanganya angin badai dari selatan, dengan hempasan debu-debu berbentuk awan ke posisi pasukan Romawi. Dimana kala itu pasukan Muslim tengah mengalami tekanan dari berbagai sisi.

Berkat pertolongan Allah SWT inilah, counter attack berhasil dilakukan oleh pasukan Muslim. Serta membangkitkan semangat tempur pasukan Muslim yang sebelumnya banyak terluka akibat serangan dari para pemanah Romawi.

Pasukan badai ini juga pernah disebutkan pada peristiwa Perang Qodisiyyah di Persia. Ketika pasukan Muslim menghadapi pasukan Persia, sebelum Perang Yarmuk berkobar di Syam (Palestina, Suriah, Lebanon hingga Yordania).

3. Panglima Perang Romawi Masuk Islam

Peristiwa yang paling menarik tentunya adalah kisah Jarajah (Georgius Todzira) yang memeluk Islam kala Perang Yarmuk berkobar. Jarajah dikenal sebagai panglima perang pasukan Romawi yang tertarik dengan semangat juang pasukan Muslim.

Jarajah melihat kejadian demi kejadian pada Perang Yarmuk, yang membuatnya tertarik pada Islam. Khalid bin Walid, adalah sosok dibalik log in-nya Jarajah menjadi seorang Muslim. Perihal ketertarikan Jarajah lainnya karena wibawa "Pedang Allah yang Terhunus".

Selama perang berkobar, Jarajah melihat bagaimana pasukan Muslim dapat berkoordinasi dengan baik dan sempurnya. Maka wajar, jika besarnya pasukan tidak dapat dianggap sebagai penentu kemenangan dalam sebuah pertempuran.

Hal inilah yang tidak didapatkan Jarajah di kubu pasukan Romawi. Sebagai seorang panglima perang sejati, masuknya Jarajah sebagai pasukan Muslim tentu menjadi penting dalam hal strategi. Walaupun Jarajah gugur sebagai syuhada dalam pertempuran terakhir.

4. Penerapan Strategi Kurdus

Strategi kurdus atau yang dikenal dengan istilah batalyon, pada Perang Yarmuk dianggap sebagai hal baru. Tentunya dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing kurdus yang saling mendukung satu dengan lainnya.

Khalid bin Walid memperkenalkan strategi ini sebagai langkah penting dalam menekan pasukan Romawi yang besar. Dimana setiap kurdus terdiri dari seribu pasukan dengan pemimpinnya masing-masing. Dengan total ada sekitar 40 kurdus yang terbentuk kala itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun