Yakni dengan datanganya angin badai dari selatan, dengan hempasan debu-debu berbentuk awan ke posisi pasukan Romawi. Dimana kala itu pasukan Muslim tengah mengalami tekanan dari berbagai sisi.
Berkat pertolongan Allah SWT inilah, counter attack berhasil dilakukan oleh pasukan Muslim. Serta membangkitkan semangat tempur pasukan Muslim yang sebelumnya banyak terluka akibat serangan dari para pemanah Romawi.
Pasukan badai ini juga pernah disebutkan pada peristiwa Perang Qodisiyyah di Persia. Ketika pasukan Muslim menghadapi pasukan Persia, sebelum Perang Yarmuk berkobar di Syam (Palestina, Suriah, Lebanon hingga Yordania).
3. Panglima Perang Romawi Masuk Islam
Peristiwa yang paling menarik tentunya adalah kisah Jarajah (Georgius Todzira) yang memeluk Islam kala Perang Yarmuk berkobar. Jarajah dikenal sebagai panglima perang pasukan Romawi yang tertarik dengan semangat juang pasukan Muslim.
Jarajah melihat kejadian demi kejadian pada Perang Yarmuk, yang membuatnya tertarik pada Islam. Khalid bin Walid, adalah sosok dibalik log in-nya Jarajah menjadi seorang Muslim. Perihal ketertarikan Jarajah lainnya karena wibawa "Pedang Allah yang Terhunus".
Selama perang berkobar, Jarajah melihat bagaimana pasukan Muslim dapat berkoordinasi dengan baik dan sempurnya. Maka wajar, jika besarnya pasukan tidak dapat dianggap sebagai penentu kemenangan dalam sebuah pertempuran.
Hal inilah yang tidak didapatkan Jarajah di kubu pasukan Romawi. Sebagai seorang panglima perang sejati, masuknya Jarajah sebagai pasukan Muslim tentu menjadi penting dalam hal strategi. Walaupun Jarajah gugur sebagai syuhada dalam pertempuran terakhir.
4. Penerapan Strategi Kurdus
Strategi kurdus atau yang dikenal dengan istilah batalyon, pada Perang Yarmuk dianggap sebagai hal baru. Tentunya dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing kurdus yang saling mendukung satu dengan lainnya.
Khalid bin Walid memperkenalkan strategi ini sebagai langkah penting dalam menekan pasukan Romawi yang besar. Dimana setiap kurdus terdiri dari seribu pasukan dengan pemimpinnya masing-masing. Dengan total ada sekitar 40 kurdus yang terbentuk kala itu.