Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Etnosentrisme dalam Perilaku Politik Partisan

12 Juli 2023   05:45 Diperbarui: 19 Juli 2023   00:05 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Penurunan Kotak Pemilu. (Foto: KOMPAS/ZULKARNAINI)

Inilah mengapa, realitas politik kontemporer masih dianggap terikat dengan peristiwa masa lalu. Karena ada istilah "jika bukan suku tertentu, maka tidak akan bisa jadi pemimpin bangsa Indonesia". 

Sebuah kepercayaan yang masih dipercaya oleh berbagai kalangan. Apalagi bagi kalangan primodialistik, yang terlibat sebagai kader politik partisan sebagai basis kekuatan massa besarnya.

Ada semacam korelasi antar sikap etnosentris dengan perilaku primodialis. Dengan narasi besar yang menegasikan kehadiran ruang demokrasi dapat secara terbuka dan partisipatoris. 

Persepsi terbuka dalam cerita pemilih ini kiranya dapat memberi abstrak terhadap realitas politik saat ini. Khususnya bagi para pemilih (konstituen), yang dapat menilainya secara merdeka, perihal etnosentrime ini.

Semoga bermanfaat, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun