Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kronik Perang Surabaya 10 November 1945

10 November 2022   05:30 Diperbarui: 12 November 2022   21:17 3143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Pahlawan Surabaya (Sumber: dokpri)

Merdeka atau Mati, sedianya sudah menjadi pilihan dari para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik. Meriam-meriam penangkis serangan udara hasil rampasan Jepang pun berhasil menghalau serangan udara Sekutu yang menyasar area selatan.

Buyar! konsentrasi serangan Sekutu terhadap kota Surabaya dapat dikatakan stag. Hal ini bermula dari kekhawatiran Sekutu terhadap aksi dari para pejuang bisa jadi lebih gokil melebihi peristiwa pertempuran di akhir bulan Oktober 1945. Seperti data yang dihimpun melalui intelijen udara Sekutu yang telah mensinyalir kedatangan pasukan besar dari luar kota Surabaya.

Sekiranya demikian, kronik perang Surabaya dapat disajikan. Kemenangan pertama para pejuang dalam pertempuran yang meletus pada tanggal 10 November 1945 ini kelak diabadikan sebagai Hari Pahlawan. Berikut dengan para pahlawan yang terlibat, baik yang dikenal ataupun tak dikenal, sedianya dapat memberi inspirasi dan semangat juang bagi generasi saat ini.

Tidak peduli latar belakang agama, suku, ras, ataupun gender ataupun usia. Semua turut berjibaku dengan semangat Merdeka atau Mati di palagan Surabaya 1945. Semoga pengorbanan para pahlawan bangsa dapat senantiasa kita kenang selalu.

Selamat Hari Pahlawan 2022. Pahlawanku Teladanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun