Merdeka atau Mati, sedianya sudah menjadi pilihan dari para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik. Meriam-meriam penangkis serangan udara hasil rampasan Jepang pun berhasil menghalau serangan udara Sekutu yang menyasar area selatan.
Buyar! konsentrasi serangan Sekutu terhadap kota Surabaya dapat dikatakan stag. Hal ini bermula dari kekhawatiran Sekutu terhadap aksi dari para pejuang bisa jadi lebih gokil melebihi peristiwa pertempuran di akhir bulan Oktober 1945. Seperti data yang dihimpun melalui intelijen udara Sekutu yang telah mensinyalir kedatangan pasukan besar dari luar kota Surabaya.
Sekiranya demikian, kronik perang Surabaya dapat disajikan. Kemenangan pertama para pejuang dalam pertempuran yang meletus pada tanggal 10 November 1945 ini kelak diabadikan sebagai Hari Pahlawan. Berikut dengan para pahlawan yang terlibat, baik yang dikenal ataupun tak dikenal, sedianya dapat memberi inspirasi dan semangat juang bagi generasi saat ini.
Tidak peduli latar belakang agama, suku, ras, ataupun gender ataupun usia. Semua turut berjibaku dengan semangat Merdeka atau Mati di palagan Surabaya 1945. Semoga pengorbanan para pahlawan bangsa dapat senantiasa kita kenang selalu.
Selamat Hari Pahlawan 2022. Pahlawanku Teladanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H