Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

VOC dan Upaya Eksploitasi Hindia Belanda Berkedok Kongsi Dagang

19 Maret 2022   18:42 Diperbarui: 19 Maret 2022   18:42 2516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara lambat laun, hak istimewa ini memberi dampak negatif bagi VOC. Sebagai konsekuensi dari praktik-praktik korupsi yang terjadi selama berkuasa di wilayah jajahannya.

Hak monopoli dagang, hingga penetapan pajak, menjadi area-area rawan yang justru membuat VOC mengalami kerugian besar.

Sebutlah dalam upaya meredam perlawanan rakyat Aceh, ataupun Jawa. Ketika menghadapi sikap kesewenang-wenangan kompeni dalam menerapkan praktik kebijakannya.

Diluar daripada itu, pendekatan militeristik dalam upaya meredam perlawanan, tentu saja memberi ruang bagi kebangkitan rasa solidaritas dalam berjuang. Sejarah Indonesia menjelaskan tipologi solidaritas dalam berbagai literasi sejarah perlawanan kedaerahan hingga masa kebangkitan nasional.

Semoga dapat memberi hikmah dalam realitas saat ini. Praktik korupsi yang banyak terjadi di VOC pada akhirnya membuat perusahaan ini bangkrut. Dimana kemudian hak-hak istimewanya dicabut kembali oleh pemerintah Belanda pada tahun 1799.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun