Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Resepsi 731 Tahun "Satukan Tekad Surabaya Hebat"

31 Mei 2024   19:09 Diperbarui: 31 Mei 2024   19:38 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara ringkas, HJKS pernah diperingati pada tanggal 1 April. Pemerintah Belanda membentuk gemeente (Pemerintah Kota) Surabaya ini di tahun 1906 bersama beberapa kota lainnya.

Pada tahun 1973, Walikota Surabaya, R. Soekotjo membentuk tim khusus untuk melakukan penelitian terhadap penetapan HJKS yang baru. Hasilnya, ada 4 (empat) alternatif tanggal yang sama-sama punya alasan kuat untuk menjadi HJKS baru.

Alternatif pertama, 31 Mei 1293, karena bertepatan dengan kemenangan Raden Wijaya dari Majapahit dalam melawan Kubilai Khan. Alternatif kedua, 11 September 1294 kala Raden Wijaya menganugerahkan tanda jasa kepada Kepala Desa Kudadu dalam mengusir tentara Tar-Tar.

Alternatif ketiga, 7 Juli 1358 atas dasar pertama kalinya nama Surabaya dipakai sebagai Naditira Pradeca Sthaning Anambangi (desa di pinggir sungai tempat penyeberangan). Tulisan tersebut tercatut dalam Prasasti Trowulan I.

Alternatif keempat, 3 November 1486, berdasarkan Prasasti Jiu yang menjelaskan bahwa pada tanggal tersebut Adipati Surabaya pertama kalinya mengoperasikan pemerintahan di daerah ini.

Pemotongan tumpeng raksasa oleh wakil walikota Surabaya Armuji alias Cak Ji (foto: dok. pribadi)
Pemotongan tumpeng raksasa oleh wakil walikota Surabaya Armuji alias Cak Ji (foto: dok. pribadi)

Berdasarkan keempat alternatif tersebut, dilakukan penggalian lebih dalam menyangkut data sejarah, pertimbangan ideal, serta nilai dan jiwa kepahlawanan sebagai ciri khas arek Suroboyo. Lantas Soekotjo mengusulkan kepada DPRD Kota Surabaya untuk menetapkan 31 Mei 1293 sebagai HJKS.

Berdasarkan Surat Keputusan No 02/DPRD/Kep/75 tertanggal 6 Maret 1975, DPRD Kota Surabaya mengesahkan HJKS pada 31 Mei 1293. Kemudian pada 18 Maret 1975, menyusul pengesahan dari Walikota Surabaya. Surat Keputusan Nomor 64/WK/75 memutuskan untuk mengubah peringatan HJKS dari 1 April menjadi 31 Mei. Dengan demikian per tahun 1975 tersebut, HJKS mulai diperingati setiap tanggal 31 Mei.

Pemotongan tumpeng raksasa oleh walikota Surabaya Eri Cahyadi alias Cak Eri (foto: dok. pribadi)
Pemotongan tumpeng raksasa oleh walikota Surabaya Eri Cahyadi alias Cak Eri (foto: dok. pribadi)

Pesta Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun