Komunitas Wanita Bersanggul dan egrang, bisa jadi adalah penampil yang baru secara resmi. Tahun sebelumnya meskipun ada yang ikut, tak banyak dan bergabung dalam kelompok besar lainnya.
Deretan terakhir adalah komunitas reyog Purbaya. Para penari atau penampil dan pembawa dadak merak cukup banyak yang ikut. Dan tentu yang tak ketinggalan sebelumnya adalah perkumpulan barongsay dengan atraksinya yang khas dan sarat bunyi-bunyian.
Nah, ini yang menarik. Sebagai penutup adalah kehadiran mobil-mobil kebersihan. Mereka sudah stand by di belakang peserta terakhir. Berjalan beriringan memenuhi lebar jalan. Tanpa sadar membuat penonton tak hendak beranjak dari tempatnya.
Salah satu dari mobil itu mengeluarkan bunyi telolet. Memainkan beberapa lagu pendek instrumen. Salah satunya lagu "Si Unyil". Â Suaranya cukup keras hingga sekitar 100 meter lebih.
"Oalah, ternyata sudah habis, hahaha..." Begitulah cara sigap Surabaya dalam menjaga menjaga kebersihan kotanya. Acara selesai, jalanan juga langsung bersih dari sampah yang berserakan.
Semoga tahun depan, kualitas acara ini makin bertambah. Apalagi jika ada wacana memasukkannya ke agenda nasional Kharisma Event Nusantara (KEN). Namun, biarlah kemeriahan dan kegembiraan ini tetap bisa dirasakan sebagai pestanya rakyat.
Hendra Setiawan
28 Mei 2024