Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bertanam Kacang Tanah Ternyata Mudah, Begini Caranya!

2 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 2 Desember 2023   12:21 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kacang tanah, menanam kacang tanah.(SHUTTERSTOCK/SURADECH123YIM)

Salah satu ilmu yang masih saya ingat dalam pelajaran biologi adalah jika punya tanah kurang subur, dapat ditanami kacang tanah. Tanaman ini mampu meningkatkan kadar kesuburan tanah secara alami. Sebab ia merupakan tanaman pengikat nitrogen.

Selain itu, kacang tanah juga dapat membantu mengontrol erosi tanah. Hal ini karena sistem perakarannya kuat dan tahan terhadap tekanan air.

Saya melakukan uji coba menanam kacang tanah ini untuk menggantikan tanaman ketela rambat yang sudah cukup lama bertahan (baca artikel: DI SINI). Tentu saja tidak langsung diganti begitu saja.

Prosesnya adalah dengan membiarkannya tanah menjadi tidak produktif beberapa hari (1-2 minggu). Kemudian membongkar-bangkir tanah tersebut. Menambahinya dengan campuran tanah baru dan pupuk plastikan yang banyak dijual di toko bunga. Juga sedikit hasil pengomposan sendiri (baca artikel: DI SINI).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Oya, media tanam ini bukan di lahan tanah secara langsung. Bukan di wadah semacam plastik atau polybag. Tapi memanfaatkan perkerasan (lantai yang sudah tertutupi semen) yang tak terpakai.

Jadi, tak usah membayangkan kalau bertanam atau berkebun harus punya lahan yang sangat luas. Tidak, namun hanya butuh kreativitas untuk bisa menyalurkan bakat atau hobi seperti ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Mudah dan Murah

Bertanam kacang tanah itu mudah saja sebenarnya. Tak perlu perawatan ekstra dan njlimet. Bahkan di-liar-kan sekalipun, ia bisa tumbuh.

Bibit kacang tanah mudah dicari. Tentu yang masih berupa biji yang masih ada kulitnya. Ia bisa didapat dari membeli di pasar. Atau di toko kelontong juga bisa. Hal ini jika dirasa kesulitan mendapatkan bibit pilihan yang dijual di toko pertanian.

Tentu dari situ tinggal pilah dan pilih biji yang akan ditanam. Kacang tanah yang masih segar (tidak kisut, kulitnya masih mulus) bisa diambil. Kalau sudah keriput, atau terlalu kering, sebaiknya tidak dipilih karena ia hanya membusuk di tanah. Tidak bisa menghasilkan bakal tanaman yang baru.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Bibit yang terpilih tadi cukup dimasukkan ke dalam lubang tanah sekitar 2-3 cm. Ya, tidak usah terlalu dalam karena ia nanti akan mengakar sendiri lebih dalam. Sisanya, yang lain tumbuhnya ke atas. Memunculkan deretan daun-daun baru yang terus bertambah di atas tanah.

Nah, jarak antar lubang bisa sekitar 20-25 cm supaya pertumbuhannya optimal. Semakin dekat atau rapat sebenarnya juga bisa, tapi justru kurang bagus hasilnya. Teman makan teman nantinya, hehe...

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Teknis Praktis

Untuk mempercepat tumbuhnya akar, bibit kacang tanah bisa direndam air (biasa atau yang bernutrisi) terlebih dulu selama 3-4 jam. Fungsinya juga bisa untuk mensortir ulang bibit yang benar-benar baik.

Semenjak berumur sepekan setelah tanam, perawatan tanaman mulai perlu diperhatikan. Kalau dalam tenggang waktu ini, jika ada bibit/benih yang tumbuhnya tidak baik, tak usah sayang menggantinya. Cabut saja dan ganti dengan yang baru.

Jangan lupa untuk mencatat atau mengingat kapan waktu penanaman itu dimulai. Kalau menurut literatur, kacang tanah biasanya siap dipanen setelah usianya sekitar 90-120 hari (3-4 bulan) sejak penanaman.

Tetapi secara kasat mata, ada penanda umum bahwa kacang tanah tersebut siap dipanen. Daun-daun yang semula berwarna hijau segar sudah mulai berubah. Sedikit menguning dan hampir merata dari pucuk atas hingga tangkai yang dekat dengan tanah. Atau mungkin juga makin banyak daun yang coklat mengering .

Oya, tanda lainnya adalah munculnya bunga-bunga kecil berwarna kuning. Pembungaan ini terjadi saat kacang tanah umurnya sudah sekitar 6- 8 minggu setelah ditanam.

Bunga ini akan diproduksi di batang yang dekat tanah. Jadi ketika bunga itu bertumbuh di atas, cadangan makanan yang menjadi polong (ada kulit penutup) kacang juga mulai bertumbuh di dalam tanah. Tinggal menunggu waktu ia makin membesar dan matang siap dipanen.

Uji kematangan bisa dilakukan dengan cara mengikis bagian tengah kacang dengan pisau tajam. Kulit yang berwarna cokelat tua berarti siap dipanen.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Panduan Umum 

Meskipun kacang tanah mudah untuk ditanam, tetapi perlu juga mengetahui beberapa aspek penting dalam pengelolaannya. Agar tanaman yang kita harapkan bisa menghasilkan buah lebat, jangan-jangan zonk yang didapatkan.

1. Perhatikan Iklim

Sebenarnya kacang tanah tumbuh dengan baik jika di daerah tropis dengan iklim yang hangat dan lembab. Kisaran suhu  antara 25 hingga 30 derajat Celsius.

Kelembaban termasuk faktor penting. Sebab jika kelembaban terlalu rendah, tanaman  bisa kekurangan air dan tidak bisa tumbuh optimal. 

Sebaliknya, jika kelembaban terlalu tinggi, tanaman dapat terserang penyakit jamur dan busuk akar. Jadi lebih cocok jika menanam kacang tanah pada musim hujan.

Kalau musim panas atau kemarau seperti sekarang? Nah, itu yang jadi eksperimen kali ini. Ekstra keras untuk menjaganya agar jangan sampai terlambat memberi pasokan air.

2. Media Tanam

Media tanam kacang tanah idealnya adalah tanah yang berpasir atau berlumpur. Bukan pada tanah yang berstruktur berat atau liat, karena bisa menghambat pertumbuhan akar. Padahal di akar kacang tanah inilah cadangan makanan akan tersimpan.

Ada alasan mengapa tanah berpasir, karena di sana memiliki pori-pori besar sehingga memudahkan akar kacang tanah berkembang. Sedangkan jika tanahnya berlumpur, ia menyediakan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan kacang tanah.

3. Ketinggian

Di ketinggian berapapun, kacang tanah sebenarnya bisa tumbuh. Tetapi apakah bisa optimal atau tidak, itu yang menjadi persoalannya.

Kacang tanah kurang cocok jika ditanam di dataran tinggi yang suhunya rendah. Atau juga yang berada di daerah pantai yang terlalu lembab. Ia lebih pas jika beada dataran rendah sampai sedang.

4. Cahaya Matahari 

Tanaman kacang tanah butuh paparan sinar secara langsung. Setidaknya dalam 6 jam setiap harinya.

Meskipun begitu, kalau panasnya ekstrem, bisa ditambahkan naungan seperti jaring (paranet) untuk sedikit meredakan paparannya. Supaya tidak cepat layu dan kering dedaunannya.

5. Pemberian Air

Selain faktor cahaya, air juga punya pengaruh pada tanaman kacang tanah. Supaya optimal, tanaman ini butuh air dalam kondisi "cukup". Artinya, ia bisa disiram setiap 2-3 hari sekali. Atau jika kondisi tanah terlihat (mulai) kering.

Tapi kalau cuaca panas sedang tinggi-tingginya, justru bisa saja penyiraman dilakukan 2x sehari. Pendek kata, melihat musim dan intensitas paparan matahari langsung. Seberapa banyak tanah masih bisa menyimpan air, supaya tetap berada di kelembaban ideal.

Memberi terlalu banyak air juga tidak bagus karena dapat menyebabkan kerusakan pada akar. Demikian juga hindari penyiraman pada malam hari, karena dapat memicu perkembangan jamur dan penyakit.

5. Perawatan

Tentu, faktor ini turut mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil panen. Maka yang harus diperhatikan adalah:

a. Kalau memberi air (menyiram tanaman) tak usah sampai basah sekali. Akar kacang tanah bisa membusuk, dan tanaman bakalan mati.

b. Pemberian pupuk secara berkala setiap 2-3 pekan. Hindari pupuk yang mengandung unsur N (nitrogen) tinggi. Sebab, tanaman kacang tanah bisa memasok nitrogennya sendiri. Pupuk dengan unsur kaya nitrogen hanya akan mendorong tanaman menumbuhkan daun ketimbang buah.

c. Bersihkan gulma dan tanaman pengganggu lainnya (rumput atau tanaman liar).

d. Perhatikan adanya hama dan penyakit. Segeralah ambil tindakan supaya tidak menyebar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ya, begitu saja sih cara menanam  kacang tanah dengan memanfaatkan lahan terbatas. Semoga bisa membantu. Sampai jumpa dalam eksperimen tanaman lainnya...

1 Desember 2023

Hendra Setiawan

Sumber:  Bacaan 1,  Bacaan 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun