Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Suka Duka dan Tips Bertanam Labu Kuning

6 Maret 2023   17:00 Diperbarui: 7 Maret 2023   01:23 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perawatan lain tentunya adalah melakukan penyiangan atau pencabutan gulma atau rumput liar di sekitar tanah pada tanaman ini. Juga penambahan pupuk dan rajin-rajin membuang percabangan serta daun-daun yang sudah mengering.

Waluh ini bakal buahnya rupanya ada yang berjenis jantan dan betina pada satu tanaman. Pembuahan ini bisa terjadi secara alami atau dengan bantuan tangan manusia.

Secara alamiah dia bisa berbuah sendiri, namun jika faktor cuaca mendukung. Misalnya jika kecepatan angin yang tinggi dan curah hujan yang lebat, faktor kegagalan lebih tinggi. Butuh kesabaran ekstra juga jika tumbuhnya Waluh ini berada di alam terbuka.

Jika ada campur tangan manusia, perlu ketepatan dan kehati-hatian juga. Sari bunga betina dipotong pangkalnya dan dioles-oleskan pada bunga jantan. Sudah, begitu saja teorinya. Pagi hari antara pkl. 6-7, sebab di atas jam tersebut intensitas cahaya matahari sudah cukup kuat untuk melayukan bunga yang mekar.

Foto: koleksi pribadi
Foto: koleksi pribadi

Pada umumnya pemanenan ini bisa dilakukan ketika tanaman sudah berusia 60 hari setelah masa tanam.  Namun waktu yang tepat ada pada kisaran 80 hari setelah tanam. Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap 1-2 bulan kemudian.

Nah, berhubung saya membiarkan tanaman Waluh ini tumbuh apa adanya, usianya bisa mencapai sekitar 8 bulan. Dan baru pada minggu pertama Maret ini bisa mendapatkan buahnya kali pertama. 

Prasyarat buah ini bisa dipetik (dipanen) adalah ketika batangnya sudah mengering. Dan persis seperti itulah keadaannya. Sementara, bakal buah lainnya sudah berguguran terlebih dulu. Musim hujan telah menandaskannya.

Foto: koleksi pribadi
Foto: koleksi pribadi
Wuiks, lama banget, ya...Pantas saja harga di pasar lumayan agak tinggi. soalnya perawatannya juga cukup ekstra dan harus sabar. Makanya, ia kadang dijual per-potong kalau ukurannya ekstra gede. 

Ya, lumayanlah meskipun kali ini cuma dapat satu, haha.... Tetap harus disyukuri, ya... :). 

Oke, selamat mencoba buat yang kepengin menambah pengalaman baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun