Jujur, saya penasaran terhadap 'isu' soal posisi tidur yang paling baik atau ideal. Bermula dari kiriman di grup WA, lalu sekilas lihat di sinetron paling hits "IC" yang lagi-lagi sepintas membahas hal ini. Memang apa pengaruhnya? Bukankah tidur yang paling ideal atau nyaman itu kalau pas mengantuk, haha... langsung lelap!
Ya, orang tidur itu memang beragam rupa. Tergantung kebiasaan dan sukanya seperti apa. Ada yang telentang (menghadap ke atas), tengkurap (menghadap ke bawah, bertumpu pada perut), miring (ke kanan atau kiri) beserta dengan variasi lainnya. Misalnya sambil tangannya diangkat (posisi telentang), meringkuk seperti bayi (posisi miring), dan sebagainya.
Memang, posisi tidur itu bukan sebuah kewajiban dan hanya ada satu pilihan yang disarankan. Sebab masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tidak bisa disamakan persis antara setiap orang. Tergantung kondisi badani yang ada. Juga faktor usia dan jenis kelamin.
Bagaimana posisi tidur itu berkaitan dengan faktor kesehatan? Demikian rangkumannya dari beragam sumber.
1. Telentang
Posisi tubuh dalam kondisi lurus dan kepala menghadap ke langit-langit seperti ini dianggap sebagai posisi terbaik dalam tidur. Sebab posisi demikian akan menjaga kepala, leher dan tulang belakang berada dalam posisi netral. Dengan begitu, mengurangi rasa nyeri, pegal di kedua area tersebut.
Bayi dan anak-anak sangat disarankan untuk tidur dalam posisi seperti ini. Sedangkan orang dewasa pada umumnya bisa lebih variatif.
Meskipun demikian, pada beberapa orang (kasus khusus), tidur dengan posisi ini juga memiliki risiko mengganggu pernafasan. "Lho kok bisa?"
Ya, ketika seseorang berbaring atau tidur terlentang, ada kemungkinan lidah menutup saluran pernapasan. Karena faktor gravitasi bumi, lidah semakin ke belakang, sehingga menutupi jalan napas. Kondisi seperti ini berbahaya khususnya:
- Â Penderita 'sleep apnea', karena bisa meningkatkan risiko tidak bernapas saat tidur. Orang dengan usia tua lebih rentan mengalami sleep apnea (gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali ) ini.Â
- Â Penderita masalah dengan tidur mendengkur, karena membuatnya semakin parah. Dengkurannya makin keras.