Oleh karena itu, kebiasaan overthinking perlu dikendalikan dengan baik. Sebab tanpa sadar, overthinking juga memiliki pengaruh negatif. Di antaranya:
1. Gangguan aktivitas
Memikirkan sesuatu tanpa ada habisnya, jelas membuat energi jadi ikut terkuras. Tubuh cepat terasa lelah.
Rasa cemas akibat pikiran, membuat otak terus aktif. Pun hingga menjelang masa tidur, jadi terganggu. Gegara overthinking, bisa membuat orang insomnia, tak bisa tidur nyenyak. Mau memejamkan mata, sebentar-sebentar juga terbangun.
2. Performa menurun dalam pengambilan keputusan
Adanya jalan keluar untuk sebuah masalah, tentu akan meringankan beban yang dihadapi. Orang yang mengalami overthinking  justru memikirkan masalahnya, bukan mencari cara mengatasi masalah.
Overthinking membuat orang sulit berkonsentrasi dan tidak terfokus terhadap penyelesaian masalah tadi. Kalaupun membuat keputusan, menjadi tidak tepat alias salah langkah. Dan ini berlanjut pada kesulitan untuk move on (melupakan) terhadap keputusan tadi. Cenderung menyalahkan diri sendiri.
Pada tingkat lebih lanjut, memperburuk cara berkomunikasi dengan orang lain. Pola hubungan komunikasi menjadi tidak stabil, emosional.
3. Emosi tak terkontrol
Inginnya bisa mendapatkan solusi terbaik dengan overthinking, tapi yang keluar adalah emosi yang justru tak terkontrol. Cenderung mudah marah, panik, dan berperilaku di luar yang tak biasa terjadi. Begitulah tanda dan sekaligus dampak negatif orang yang terkena overthinking.
Masalah Serius Overthinking