Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah Tetra Purnama

21 April 2019   17:45 Diperbarui: 21 April 2019   20:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Supermoon ini digadang-gadang menjadi yang terbesar sebelum datang kembali pada malam Natal 24 Desember 2026. Tunggu tujuh tahun lagi...

MARET

Malam ini, peristiwa ekuinoks 21 Maret 2019, menjadi penutup dari rangkaian trilogi supermoon yang sudah dumulai sejak awal tahun.

Penampakan kali ketiga secara berturut ini, tetap termasuk istimewa dan langka. Sebab terkait dengan peristiwa ekuinoks bulan Maret. Pada saat ini, panjang waktu akan sama 12 jam, baik di bagian bumi sebelah selatan maupun utara dari garis nol derajat khatulistiwa.

Jika di belahan Bumi bagian utara, bulan purnama ini akan terjadi di musim semi. Maka di belahan Bumi bagian Selatan, bulan purnama ini akan terjadi di musim gugur.

Supermoon di bulan yang berbeda ini, mendapat julukan Super Worm Moon. Disebut demikian karena merupakan gabungan antara fenomena bulan purnama dan supermoon. Super Worm Moon akan terlihat bercahaya terang karena bertepatan dengan bulan purnama.

Mengapa Bulan purnama pada Maret disebut dengan worm moon? Karena pada zaman dahulu, orang-orang menamai bulan purnama sesuai dengan keadaan musim.

Di belahan Bumi bagian utara, bulan purnama di bulan Maret disebut sebagai worm moon. Worm moon ini menjadi tanda bergantinya musim dingin menjadi musim semi.

Namun sebaliknya, penduduk Bumi bagian selatan menyebut bulan purnama di bulan Maret sebagai harvest moon. Ini karena di sana bulan purnama ini menjadi tanda berubahnya musim panas menjadi musim gugur.

Purnama equinoks. Sekalian olah raga pagi untuk mendapatkan foto ini. Foto: dok. pribadi.
Purnama equinoks. Sekalian olah raga pagi untuk mendapatkan foto ini. Foto: dok. pribadi.

Tampak dalam kolase foto ini, bulan terlihat cukup besar dari biasanya. Tidak seperti bulan purnama pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun