Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Arek Surabaya Mengenang Kepahlawanan 10 November

9 November 2017   23:45 Diperbarui: 10 November 2017   10:38 3131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sj-kmps-7-5a0475a65a676f16606605f2.jpg
sj-kmps-7-5a0475a65a676f16606605f2.jpg
Ini sosiodrama di luar teatrikal utama. Diperankan oleh gabungan laskar arek Suroboyo. Diawali dengan percakapan mbok-mbok jamu. Lalu mereka berbicang dengan para pejuang dan disampaikan kepada komendan. "Janc...kk, Londone wis teko, Ndan....", dalam logat Surabayan. Translate-nya, "xxxxxxx, Belanda sudah datang ini. Bagaimana ini, komandan?!?"

Ah jadi mangkel (geram) juga,kalau beberapa waktu lalu ada yang pernah ngomong, perjuangan cuma nongol di ibu kota. Soalnya Belanda-nya gak keliatan di daerah. Dasaarrr.... Sudah, maklumin aja ya, Rek...! Ada kid zaman bahuela lagi seneng-senengnya dia, barusan dapat job baru... Waktu SD itu mungkin ia lagi kebelet. Keluar kelas. Jadi ilmunya kagak lengkap, maka tak paham betul. Jan...:(

Adegan selanjutnya. "Hahaha..." begitu di markas Walanda. Lalu, majulah para pejuang.... Perang pun terjadi secara sporadis.

Aksi yang ini sih agak ringan sifatnya. Tak pakai petasan dan alat-alat perang lain. Cukup dengan bambu runcing dan pakaian pendukung. Pistolnya juga tembak air. Hehehe, ah bisa saja ... tapi adegan sebetulnya tentu tidak seperti ini. Maafkan kalau terkesan "main-main", kurang serius dalam penjiwaan peran... 

sj-kmps-8-5a0475c12670d4526c3456f2.jpg
sj-kmps-8-5a0475c12670d4526c3456f2.jpg
BABAK 5

sj-kmps-9-5a0475d5ed967e0285121002.jpg
sj-kmps-9-5a0475d5ed967e0285121002.jpg
Ini foto-foto lain pelengkap acara. Sudah jamak kan kalau lihat pasukan para pembawa bendera berbaris, drumband dari berbagai komunitas atau institusi (TNI), konvoi sepeda kuno, jeep, dan lain-lain. Itu semuanya ada. Tentu gak akan ditampilkan di sini semua, ya, to.... yang di luar mainstream saja.

Sesuai urutan foto (kiri ke kanan) adalah para pendukung acara. "Menyebarkan virus cinta tanah air," salah satu tagline komunitas.

Kirab Kadipaten Surabaya, salah satu bagian dari tema sejarah Kota Surabaya, yang ikut serta dalam parade.

"Selamat makan ya, adik-adik... ". Terima kasih telah turut mengisi gelaran ini. Jadilah generasi yang cinta negeri, ya...

And the end...tak lengkap rasanya kalau tak mengabadikan kegiatan ini. Usul saja buat penyelenggara acara. Ke depan, berilah kesempatan di spot-spotkhusus bagi mereka yang ingin betul-betul mendokumentasikan acara, guna kepentingan publik.

Wis, sudah... begitu dulu. Hormat dan terima kasih untuk para pahlawan. Merdeka lagi...!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun