Bank Indonesia juga mencatat, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari sisi perdagangan tercermin dari pertumbuhan niaga-el yang signifikan. Sepanjang semester I-2022, transaksi niaga-el meningkat secara nominal sebesar 22,1 persen (year-on-year) hingga mencapai Rp227,8 triliun dan secara volume meningkat sebesar 39,9 persen (yoy) hingga mencapai 1,74 juta transaksi.
Bahkan pada 2030, niaga-el business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C) lokapasar diproyeksikan dapat menyumbang nilai tertinggi dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, yaitu sebesar Rp1.908 triliun atau 34 persen.
Harapannya, dengan kehadiran ASO bisa menjadi salah satu pondasi kuat untuk menyokong laju pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI