Mohon tunggu...
Marhendi Wijaya
Marhendi Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - ASN, Pranata Humas Kementerian Kominfo

Belajar dan terus belajar.....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Babak Baru Penyiaran Televisi Indonesia

28 Desember 2022   20:00 Diperbarui: 29 Desember 2022   21:08 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taiching: Hadirnya Analog Switch Off, bukan hanya memberikan peningkatan kualitas gambar dan suara yang jernih, tapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan negara di sektor ekonomi digital.

Cepat dan dinamis, begitulah gambaran yang tepat untuk era saat ini. Perlahan beberapa negara melaju dengan klaim digitalisasinya. Kesiapan bukan lagi menjadi alasan, tapi peradaban kian taktis dan modern.

Lantas, apakah masih penting mengenalkan internet kepada masyarakat? Pertanyaan tersebut terlintas di pikiran kita. karena era digitalisasi membuat kita melakukan interaksi dan komunikasi mengikuti pergerakan yang begitu cepat dan masif untuk membuat modernisasi pola hidup menjadi nyata.

Kehidupan sudah tidak bisa berpaling lagi dari teknologi yang saling beriringan. Banyak hal yang berubah, bahkan kini dampak perkembangan teknologi perlahan sudah merambah kedunia pertelevisian.

Berbagai dinamika tersebut, masih banyak hal yang perlu digaris bawahi. Salah satunya muncul tantangan agar kemudahan mengakses itu bisa digunakan secara benar dan berdampak positif bagi kehidupan.

Jika dicermati lebih lanjut, hadirnya berbagai instrumen komunikasi (Media, Televisi, Radio,dll) memiliki tugas penyampaian Informasi yang tepat sasaran. Dengan begitu terlihat jelas bahwa teori komunikasi dan media penyiaran adalah dua sisi yang saling berkaitan erat.

Merujuk pada teori komunikasi linear, komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran. Lebih lanjut bahwa Model linear sendiri berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. 

Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi. Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan, yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima (Claude Shannon dan Warren Weaver).

Sementara itu, dalam "Teori Ketergantungan Media (Media System Dependency Theory) Sandra Ball Rokeach dan Melvin Defleur pada tahun 1976,". Mereka mengungkapkan bahwa media dan penggunanya harus dipelajari di dalam konteks sistem sosial yang lebih besar. 

Sistem ketergantungan media ini terikat dalam suatu hubungan timbal balik pada sistem sosial yang luas, media massa, dan individu dalam penjelasan yang mendalam tentang efek media. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun