Â
Pria tegap itu kemudian berteriak-teriak sambil keluar dari halaman rumah Leni. Pria itu ternyata belum rela utk meninggalkan target buruannya, Leni. Pria itu hinggap di warung depan rumah Leni yg di situ sudah banyak tetangga-tetangga Leni berkerumun. Maklum, Leni tinggal di desa kecil di Cimahi bernama Cimareme yang masyarakatnya religius.
Â
Â
Â
Pria itu dengan lantang percaya diri mengatakan bahwa Leni adalah orang yang tidak mau membayar tunggakan kartu kredit dan Leni bersembunyi di rumahnya untuk tidak ditagih.
Â
Â
Â
Setelah puas Pria itu bergunjing dengan tetangga-tetangga Leni. Pria itu balik lagi menggedor pintu rumah Leni.
Â
Â
Â
Kemudian ditemui Leni lagi dan kembali terjadi adu mulut. Hal ini terjadi berkali-kali. Leni pun sempat dituduh memanipulasi data identitas karena Pria itu mengatakan bahwa Leni telah mengubah nama di KTP. Pria itu sangat yakin orang yang di cari itu benar "Leni" yg dicarinya adalah Leni yang saat itu dihadapannya.
Â
Â
Â
Ketika Leni minta pria itu menunjukkan KTP orang yang dicarinya, pria itu menjawab "saya tidak membawa datanya, data ada di bagian marketing".
Â
Â
Â
Atas kejadian itu, Leni merasa malu, tertekan dan kemudian merasakan sakit kepala yg belum pernah dia rasakan sebelumnya. Leni mengalami sakit kepala yang sangat, sampai muntah-muntah. Leni tidak dapat melanjutkan pekerjaannya menjahit baju di rumahnya itu.