Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menimbang Kembali Pembatasan Usia dalam Lowongan Pekerjaan

3 Agustus 2024   04:04 Diperbarui: 3 Agustus 2024   06:31 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerja dalam rentang usia tertentu biasanya memiliki stamina dan ketahanan yang lebih baik untuk memenuhi tuntutan pekerjaan. Oleh karena itu, perusahaan cenderung mencari pekerja yang dianggap mampu meningkatkan produktivitas dan profit melalui kinerja yang konsisten dan efisien.

Pengaturan Fleksibelitas Upah. Pekerja yang lebih muda atau kurang berpengalaman sering kali menerima upah yang lebih rendah karena mereka belum memiliki standar gaji yang tinggi. 

Perusahaan mungkin memanfaatkan kondisi ini untuk menekan biaya tenaga kerja. Dalam skema kerja outsourcing seperti saat ini, Jika pekerja pemula mengeluhkan upah rendah, perusahaan dapat dengan mudah menggantinya dengan kandidat lain. 

Dengan demikian, pembatasan usia membantu perusahaan dalam menegosiasikan upah dan mengelola biaya tenaga kerja secara lebih efisien, terutama dalam industri yang sangat kompetitif.

Citra Perusahaan. Usia karyawan juga dapat mempengaruhi citra perusahaan. Perusahaan yang mempekerjakan karyawan dalam rentang usia yang ideal mungkin dipandang lebih progresif, dinamis, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Sebaliknya, jika perusahaan terlihat mempekerjakan karyawan yang terlalu muda atau terlalu tua secara tidak proporsional, hal ini bisa mempengaruhi persepsi publik dan reputasi perusahaan. Pembatasan usia membantu perusahaan menjaga citra yang seimbang dan positif di mata publik.

Batasan Usia dalam Lowongan Kerja Dianggap Diskriminasi

Pembatasan usia dalam melamar pekerjaan sering kali dianggap sebagai bentuk diskriminasi usia, atau yang dikenal dengan istilah "ageism."Diskriminasi usia ini terjadi ketika individu diperlakukan berbeda atau tidak adil karena usia mereka, baik terlalu muda maupun terlalu tua.

Banyak pihak berpendapat bahwa pembatasan usia dalam dunia kerja merugikan individu serta menutup peluang yang seharusnya mereka dapatkan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi, bukan usia. Salah satu argumen utama yang diajukan oleh mereka yang menentang pembatasan usia adalah bahwa hal ini mengabaikan kemampuan individu secara keseluruhan.

Usia tidak selalu menjadi indikator yang akurat mengenai kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Ada banyak pekerja muda yang mungkin belum memiliki pengalaman, tetapi sangat berbakat dan penuh semangat.

Sebaliknya, banyak pekerja yang lebih tua memiliki pengalaman berharga, keterampilan yang sudah terasah, dan pengetahuan yang mendalam tentang bidang mereka. Pembatasan usia dapat menghalangi individu-individu ini dari kesempatan untuk berkontribusi secara maksimal.

Selain itu, pembatasan usia dianggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip keadilan dan kesetaraan. Dalam lingkungan kerja yang ideal, setiap individu seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk melamar pekerjaan dan berkembang berdasarkan kemampuan mereka. Pembatasan usia menciptakan hambatan yang tidak adil dan tidak berdasar, membatasi akses ke peluang kerja hanya karena faktor usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun