Pemerintah seringkali mendorong kemandirian kampus dan sekolah sebagai solusi untuk mengatasi masalah biaya pendidikan.Â
Namun, konsep ini tampaknya sulit diterapkan, terutama untuk lembaga pendidikan negeri. Kemandirian finansial yang diharapkan justru berbalik menjadi beban tambahan bagi masyarakat.Â
Dengan kata lain, upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian ini lebih terlihat sebagai cara untuk mengalihkan tanggung jawab pembiayaan pendidikan kepada masyarakat. Padahal, pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang seharusnya dijamin oleh negara.Â
Pendidikan Nonformal: Alternatif yang Efektif
Di tengah mahalnya biaya pendidikan formal, pendidikan nonformal muncul sebagai solusi alternatif yang efektif.Â
Pendidikan nonformal tidak terikat oleh kurikulum formal dan lebih fleksibel dalam pelaksanaannya.Â
Bentuk pendidikan nonformal dapat berupa kursus, pelatihan, workshop, atau pendidikan komunitas yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga atau organisasi.Â
Keunggulan pendidikan nonformal terletak pada fleksibilitasnya yang memungkinkan masyarakat untuk belajar sesuai dengan waktu dan kebutuhan mereka.
Selain itu, pendidikan nonformal juga lebih terjangkau. Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti program pendidikan nonformal biasanya lebih rendah dibandingkan dengan biaya pendidikan formal.Â
Hal ini menjadikannya sebagai pilihan yang lebih realistis bagi masyarakat yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya tanpa harus terbebani biaya tinggi.
Peran Pemerintah dalam Mendukung Pendidikan Nonformal
Meskipun pendidikan nonformal dapat menjadi solusi alternatif, peran pemerintah tetap penting dalam mendukung keberlangsungan dan pengembangan jalur pendidikan ini.Â
Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan nonformal dengan menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.Â