Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tarian Badai PHK Masal Pekerja Startup di Indonesia

4 Juli 2024   16:58 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:58 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perusahaan Startup yang sebelumnya dianggap sebagai motor pertumbuhan ekonomi potensial, dan menarik minat banyak kalangan, terutama generasi muda yang bersemangat untuk berkarir di bidang teknologi, kini terpaksa mengambil langkah PHK untuk mengatasi tantangan finansial. 

Sejak tahun 2022, banyak startup melakukan PHK sebagai respons terhadap tekanan ekonomi. Tren ini berlanjut hingga tahun 2024, dengan kasus terbaru terjadi pada Tokopedia yang dikabarkan melakukan PHK terhadap 70% karyawannya. 

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan RI menunjukkan bahwa, pada periode Januari hingga Juni 2024, jumlah karyawan startup yang terkena PHK mencapai 27.793 orang. Perusahaan strartup seperti Tokopedia-Tiktok Shop, pada bulan Juni  2024 mengumumkan PHK massal, menambah daftar jumlah PHK yang terdampak secara nasional.

Langkah ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga oleh startup kecil dan menengah yang tampak berlomba-lomba mengurangi jumlah karyawan mereka dalam skala besar sejak awal tahun, karena kesulitan mempertahankan kelangsungan bisnis yang pada akhirnya harus tutup.

Fenomena ini menunjukkan bahwa, raksasa teknologi sekalipun tidak kebal terhadap tantangan ekonomi yang memaksa mereka untuk mengambil keputusan sulit. Gelombang PHK ini tidak hanya mempengaruhi karyawan yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga berdampak pada ekosistem teknologi secara keseluruhan, menciptakan ketidakpastian di pasar kerja dan menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan industri ini.

Perusahaan-perusahaan tersebut menghadapi tekanan untuk tetap kompetitif dan mengoptimalkan operasi mereka dalam situasi ekonomi yang tidak menentu. Namun, langkah-langkah ini juga mengundang kritik karena dianggap lebih mementingkan efisiensi biaya daripada kesejahteraan karyawan. Meskipun demikian, keputusan ini sering kali dipandang sebagai upaya terakhir untuk mempertahankan keberlanjutan perusahaan di tengah situasi yang sulit.

Di sisi lain, startup kecil dan menengah yang belum sepenuhnya mapan menghadapi tantangan yang lebih besar. Tanpa cadangan dana yang cukup, banyak dari startup terpaksa menutup operasi bisnis, yang menambah jumlah pengangguran di sektor teknologi. Hal ini menunjukkan betapa rentannya bisnis di industri ini terhadap fluktuasi ekonomi dan betapa pentingnya strategi yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan tersebut.

Peran dan Intervensi Kebijakan Pemerintah

Peran pemerintah dalam memperbaiki peraturan ketenagakerjaan dan membantu perusahaan yang sedang mengalami krisis sangatlah krusial. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang dapat melindungi hak pekerja dan mendorong perusahaan untuk mencari solusi alternatif selain PHK. 

Pemerintah perlu memperketat regulasi terkait PHK dan memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan yang berlaku. Kebijakan yang melindungi hak pekerja dan mendorong perusahaan untuk mencari solusi alternatif selain PHK sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan produktif. Pemerintah juga dapat memberikan insentif kepada perusahaan yang berhasil menghindari PHK dan tetap menjaga kesejahteraan karyawan mereka.

Upaya-upaya untuk mengatasi badai PHK oleh sejumlah startup di Indonesia dapat diatasi dengan kolaborasi oleh pemerintah, pekerja, serta perusahaan sehingga tidak hanya keberlanjutan atau keuntungan perusahaan saja yang diperhatikan, tetapi nasib dan hak pekerja juga perlu menjadi prioritas.

Inovasi dalam strategi manajemen perusahaan rintisan sangat diperlukan untuk tetap beroperasi di tengah kondisi ekonomi sulit. Dalam konteks ini, mengubah arah bisnis secara kreatif dapat membuka peluang baru dan mendorong inovasi yang dapat membantu perusahaan bertahan dalam jangka panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun