Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menakar Dampak dan Tantangan Gig Society dalam Ekonomi Digital di Indonesia

25 Juni 2024   09:55 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.bharian.com

Proyeksi pertumbuhan ekonomi gig economy di Indonesia dalam lima tahun ke depan dapat dianalisis melalui beberapa aspek utama. Pengembangan infrastruktur yang lebih baik akan meningkatkan mobilitas barang dan orang, meningkatkan produktivitas dan konektivitas di wilayah-wilayah penting. Gig economy menawarkan pilihan yang lebih terjangkau dan efisien bagi pencari jasa atau tenaga kerja, dengan pekerjaan dapat dilakukan dari mana saja tanpa terbatas oleh jarak atau wilayah, sambil tetap mempertahankan kualitas kerja yang memuaskan. 

Gig economy juga memungkinkan pekerja untuk bekerja secara paruh waktu, berbeda dengan konsep kerja konvensional, di mana pekerja tidak terikat dengan jam kerja, hak-hak karyawan, atau perlindungan hukum yang sama dengan karyawan tetap.
Pengembangan teknologi juga didorong oleh gig economy untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat biaya, berbeda dengan pola kerja tradisional yang tidak selalu memerlukan teknologi. 

Selain itu, gig economy membuka lebih banyak peluang pekerjaan dengan cara yang berbeda, termasuk penulisan, kreatif, administrasi, IT, pengembangan perangkat lunak, dan jasa. Gig economy berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dengan meningkatkan pendapatan dan menghemat biaya, berbeda dengan pola kerja tradisional yang biasanya tidak memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

Kesimpulan

Gig Society merupakan fenomena yang mendefinisikan ulang pola kerja tradisional melalui fleksibilitas dan peluang kerja yang lebih luas. Namun, tantangan yang signifikan terkait perlindungan hukum, sosial, dan finansial perlu diatasi untuk memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan pekerja dalam sistem ini. 

Dengan implementasi kebijakan yang tepat dan perlindungan hukum yang memadai, Gig Society dapat berkontribusi secara positif terhadap ekonomi nasional dan kualitas hidup pekerja di Indonesia. 

Proyeksi masa depan menunjukkan bahwa Gig Society akan terus berkembang, menjadikannya elemen penting dalam struktur ekonomi digital modern.

Pustaka

  • Prasmul-ELI. (n.d.). Melihat tren gig economy yang makin berkembang di era pandemi. Retrieved from https://prasmul-eli.co/id/articles/Melihat-Tren-Gig-Economy-yang-Makin-Berkembang-di-Era-Pandemi

  • Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. (2023, Februari 24). Memahami hubungan kerja kemitraan dan potensi gig economy di Indonesia. Retrieved from https://feb.ugm.ac.id/id/berita/4155-memahami-hubungan-kerja-kemitraan-dan-potensi-gig-economy-di-indonesia

  • Universitas Trunojoyo Madura. (n.d.). Gig economy dan masa depan pekerjaan. Retrieved from https://labmi.trunojoyo.ac.id/gig-economy-dan-masa-depan-pekerjaan/

  • Universitas Brawijaya. (2022, Desember 2). Problematika gig economy di Indonesia. Retrieved from https://sdgs.ub.ac.id/problematika-gig-economy-di-indonesia/

  • TechTarget. (n.d.). What is gig economy? Retrieved from https://www.techtarget.com/whatis/definition/gig-economy

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
    Lihat Vox Pop Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun