Hal ini menyebabkan fluktuasi harga yang merugikan mereka. Pandemi COVID-19 memperburuk situasi dengan pembatasan pembelian ikan oleh pengepul dan pedagang, serta harga solar yang tinggi dan kerusakan mesin kapal.
Pemerintah dan lembaga keuangan perlu memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan murah bagi nelayan. Selain itu, akses ke informasi pasar dan harga yang transparan akan membantu nelayan mendapatkan harga yang adil untuk hasil tangkapan mereka.
Keterbatasan Prediksi Musim Penangkapan Ikan
Perubahan iklim membuat musim penangkapan ikan menjadi tidak menentu. Nelayan harus menghitung hari pada fase penangkapan, dan jika tidak tepat, mereka tidak dapat mendapat apa-apa. Hal ini memperburuk kehidupan nelayan yang bergantung pada penangkapan ikan.
Kerusakan Ekosistem Laut
Perubahan iklim menyebabkan rusaknya ekosistem pesisir, lambatnya pertumbuhan mangrove, kerusakan ekosistem lamun, dan memutihnya terumbu karang. Hal ini berdampak pada menurunnya sumber daya ikan dan mengancam kesejahteraan nelayan.
Program edukasi dan pelatihan bagi nelayan mengenai teknik penangkapan yang berkelanjutan dan manajemen keuangan sangat bermanfaat. Ini akan membantu mereka mengelola sumber daya ekosistem laut berkelanjutan dengan lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Menghidupkan Kembali Kejayaan Maritim
Kemiskinan nelayan di Indonesia bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga masalah kebijakan dan infrastruktur. Dengan memperingati Hari Nelayan Internasional, kita diingatkan untuk tidak hanya merayakan, tetapi juga mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi mereka.Â
Menghidupkan kembali kejayaan maritim nenek moyang kita berarti memberikan perhatian yang serius terhadap kesejahteraan nelayan saat ini. Pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, agar nelayan kita bisa hidup sejahtera dan berkelanjutan.
Warisan "Nenek Moyang Ku Orang Pelaut" harus diintegrasikan dalam setiap kebijakan dan program yang menyangkut kehidupan nelayan. Melalui upaya kolektif ini, diharapkan nasib nelayan di Indonesia dapat terus membaik, dan kontribusi mereka dalam mendukung ketahanan pangan serta ekonomi nasional dapat lebih diakui dan dihargai.Â
Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memastikan bahwa warisan tersebut dapat diteruskan ke generasi mendatang dengan kondisi yang lebih baik.