Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahun Ajaran Baru: Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar sebagai Gerakan Sosial

22 Juni 2024   00:27 Diperbarui: 22 Juni 2024   01:12 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Mobilisasi Kolektif. Gerakan sosial melibatkan mobilisasi massa atau sekelompok orang yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama. Ini bisa melibatkan berbagai pihak, mulai dari aktivis, organisasi non-pemerintah, kelompok masyarakat, hingga individu-individu yang peduli.

Ketiga, Organisasi dan Koordinasi. Gerakan sosial sering kali melibatkan organisasi atau struktur yang koordinatif untuk mengarahkan upaya kolektif menuju tujuan tertentu. Ini bisa berupa organisasi formal, kelompok advokasi, atau jaringan informal.

Keempat, Perlawanan terhadap Status Quo. Gerakan sosial seringkali menantang atau mengkritik status quo yang ada, baik itu kebijakan pemerintah, norma sosial, atau struktur kekuasaan yang dianggap tidak adil.

Kelima, Diversitas dan Inklusivitas. Gerakan sosial sering mewakili berbagai kepentingan dan perspektif dalam masyarakat. Berjuang untuk keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau politik.

Keenam, Strategi dan Taktik. Gerakan sosial menggunakan berbagai strategi dan taktik untuk mencapai tujuan mereka, mulai dari kampanye publik, demonstrasi, advokasi, pendidikan masyarakat, hingga pemilihan umum atau tindakan hukum.

Merdeka Belajar Sebagai Gerakan Sosial

Selain sebuah program, Merdeka Belajar adalah sebuah gerakan sosial kolektif yang menggema dalam ruang pendidikan Indonesia. Merdeka Belajar tidak hanya bertujuan untuk mengubah kurikulum, tetapi juga untuk mengubah paradigma dan sistem pendidikan secara menyeluruh. 

Dengan visi yang kuat untuk membangun fondasi pendidikan inklusif, berkeadilan, dan berkualitas bagi semua anak bangsa, gerakan sosial merdeka belajar menjadi tonggak perubahan yang sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Singkatnya, Merdeka Belajar merupakan sebuah gerakan sosial karena memperjuangkan perubahan yang bersifat struktural, kultural, dan sistemik dalam masyarakat. 

Gerakan ini tidak hanya menciptakan kebijakan baru atau mengubah kurikulum, tetapi juga berupaya mempengaruhi cara pandang, nilai-nilai, dan praktik-praktik dalam dunia pendidikan. Ini menggambarkan hubungan yang erat antara karakter gerakan sosial dengan esensi Merdeka Belajar.

Sebagaimana dijelaskan terdahulu bahwa, salah satu karakteristik utama gerakan sosial adalah tujuan perubahan sosial. Dalam konteks Merdeka Belajar, tujuan tersebut adalah menciptakan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas bagi semua anak bangsa. 

Dengan berbagai inisiatif seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis kompetensi, dan pendekatan holistik untuk penilaian, Merdeka Belajar bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun