Selain upaya dalam ranah pendidikan, dukungan dari berbagai pihak juga diperlukan. Mulai dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas lokal dapat berperan aktif dalam menjaga dan memperkuat penggunaan bahasa daerah. Program-program pengembangan kreativitas dalam bahasa daerah, seperti penulisan puisi, sastra, atau lagu, juga dapat menjadi sarana yang menarik untuk memperkuat kembali identitas bahasa daerah.
Tidak kalah pentingnya adalah peran teknologi dalam memperkuat penggunaan dan pelestarian bahasa daerah. Pengembangan aplikasi dan platform digital berbasis bahasa daerah dapat menjadi sarana yang efektif untuk memfasilitasi komunikasi dan interaksi dalam bahasa daerah, terutama di era digital saat ini yang memungkinkan akses yang lebih luas kepada berbagai informasi dan konten.
Dengan upaya yang komprehensif dan terpadu dari berbagai pihak, diharapkan nasib bahasa daerah di Indonesia dapat diubah menjadi lebih baik. Kepunahan bahasa daerah bukanlah suatu hal yang tak terhindarkan, tetapi merupakan tantangan yang dapat diatasi dengan kesadaran dan tindakan bersama. Dengan melestarikan bahasa daerah, bukan hanya identitas budaya yang akan terjaga, tetapi juga keberagaman dan kekayaan budaya bangsa Indonesia akan tetap bersemi dan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H