Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pendidikan Gizi Anak Dimulai dari Meja Makan

29 Februari 2024   06:01 Diperbarui: 29 Februari 2024   11:14 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pendidikan gizi yang lebih terintegrasi dalam kurikulum sekolah, menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler terkait gizi dan kesehatan, seperti klub gizi atau kegiatan olahraga. Ini tidak hanya memberikan informasi tambahan tentang gizi kepada siswa, tetapi juga mendorong gaya hidup aktif dan sehat.

Tanpa mengurangi peran pemerintah sebagai katalisator maka pemerintah hadir sebagai fasilitator dalam memastikan gizi anak-anak dengan merancang kebijakan dan regulasi, mengimplementasikan program pangan dan gizi, menyediakan pendidikan gizi kepada masyarakat, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap status gizi anak, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan pemahaman tentang pentingnya gizi yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Dengan demikian diharapkan program pemberian makan gratis di sekolah tidak hanya sekadar mengisi perut anak-anak, tetapi juga memberikan asupan gizi yang memadai untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Makanan yang bergizi di rumah dan di sekolah seharusnya menjadi sarana untuk mendidik anak-anak tentang pentingnya gizi yang sehat, serta membantu mereka membentuk pola makan yang baik sejak dini. Dengan demikian, kita dapat melangkah menuju Indonesia emas yang sesungguhnya, dengan generasi yang sehat dan berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun