Mohon tunggu...
Helwiyah ewi
Helwiyah ewi Mohon Tunggu... Guru - Lakukan Yang terbaik

Blogger. ,writer, teacher

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Dalam Remang Senja Puncak Dua (Bagian 2)

24 Desember 2023   08:04 Diperbarui: 24 Desember 2023   08:06 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Betul Bu, saya juga mau ke Cileungsi", jawabnya ramah

"Apakah jalan bisa dilalui mobil?" tanyaku lagi

" Sedang ada perbaikan jalan, tapi mobil bisa lewat bergantian, kalau jalur dari Cariu sana, jalan ditutup , cuma bisa dilewati motor".

" Nah , iya pak, tadi kami dari sana, tapi tak bisa jalan pulang lewat itu, makanya coba jalur baru ini, terima kasih ya pak infonya", kataku sambil beranjak pergi.

Info itu kusampaikan pada suami agar memberikan harapan bahwa kami akan terlepas dari keraguan . Hal yang tak kami inginkan adalah jika setelah melalui jalan berliku dan menyeramkan tadi ternyata jalan ditutup dan harus berbalik kembali.

Mobilpun melaju dengan HP yang masih dibawah 5% dan terus menyalakan map. Batre juga terasa lama terisi. Kupikir badai sudah berlalu setelah ketenangan melaksanakan sholat. ternyata medan jalan masih berliku, sepi, gelap tanpa lampu jalan,

Agak kencang kendaraan berjalan , kuusap punggung suami agar tenang dan tidak resah. Dia pasti lelah dan panik , tapi dijalani dengan diam. beruntungnya kondisi mobil sedang bagus. Entah apa yang terjadi jika tiba-tiba mogok di tengah hutan tanpa lampu jalan dan bengkel.

Jika itu terjadi, aku sudah berpikir untuk menginap dimanapun yang dirasa aman dari manusia jahat dan hewan buas.

Alhamdulillah, mulai keluar dari jalur sepi dan gelap. Jalan mulai terang dan banyak rumah warga. Tambah semangat terus berjalan hingga menemui jalur utama jalan raya Cariu. Walau lampu jalan masih temaram dan banyak truk , setidaknya keluar dari wilayah hutan yang sempit. Map sudah tak kuperlukan lagi. namun HP ku tak berdaya untuk memfoto jalan yang remang-remang.

Pukul 20.00 kami mulai memasuki jalan Cileungsi. bahagia dan bersyukur hingga di titik ini. Terus melaju dengan rasa haus yang mendera karena kehabisan air minum . Lapar tak dirasa karena ingin segera sampai di rumah di jati Asih.

Pukul 21.30 akhirnya sampai di rumah dengan sehat dan selamat. Kuucap syukur atas segala perlindungan NYA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun