Mohon tunggu...
Helwiyah ewi
Helwiyah ewi Mohon Tunggu... Guru - Lakukan Yang terbaik

Blogger. ,writer, teacher

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Dalam Remang Senja Puncak Dua (Bagian 2)

24 Desember 2023   08:04 Diperbarui: 24 Desember 2023   08:06 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Di pasar Cariu gak ada tukang kunci, adanya di pasar Jonggol lama, tapi sudah sore, mungkin sudah tutup", ujar orang ke dua

" Sebentar bu, saya ke orang bengkel motor disitu , mungkin dia bisa", jawab tukang bangunan yang lebih muda sambil berlalu menuju bengkel motor yang diharap mampu membantu. Mulai ada pencerahan, pikirku.

Tak lama dia pun kembali.

"Gak bisa pak, saya coba ke orang bengkel mobil yha, disitu", teriaknya sambil menunjuk suatu lokasi.

" Saya ikut pak", jawab suami sambil langsung duduk di belakang bapak muda itu.

Alhamdulillah, tak lama mereka kembali sambil senyum

" Bisa bu, tapi bapak bengkelnya minta tunggu setengah jam karena sedang betulkan mobil yang mogok",

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, kami segera menunaikan sholat ashar. Berdoa , mohon kepada Allah yang Maha pemberi petunjuk dan jalan agar memudahkan urusan kami. Lepas sholoat ashar, kami makan mie rebus dan minum teh panas dulu di warung sekitar proyek .

Belum lagi selesai makan, Tukang bengkel datang dengan membawa berbagai alat yang biasa beliau gunakan untuk masalah kunci mobil tertinggal di dalam dalam keadaan pintu terkunci. Hampir satu jam, akhirnya pintu terbuka tanpa merusak apapun.

Alhamdulillah, akhirnya kami bisa pulang walau jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.

Jalan yang biasa kami lalui untuk pulang sedang diperbaiki dan ditutup untuk mobil, hanya bisa dilalui kendaraan bermotor. Padahal jalur itu paling dekat menuju rumah dan jalannya pun aman, beraspal , cor dan tidak banyak hutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun