Mohon tunggu...
Helwiyah ewi
Helwiyah ewi Mohon Tunggu... Guru - Lakukan Yang terbaik

Blogger. ,writer, teacher

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Buah Buni....

15 Januari 2022   16:38 Diperbarui: 15 Januari 2022   17:15 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 buah buni  dengan tali rapia menjadi ikatan ikatan batang kecil buni yang diselingi sedikit daun buni  untuk siap dijual. 

Sudah jelang siang ketika selesai semua buah buni menjadi  hampir 100 ikat . Kami sapu sekitar kebon dengan su lidi yag selalu sedia

 disitu. Membakar daun daun kering di sudut lahan.   Pohon pisang belum kami tebang dan ambil buahnya, karena terlalu besar dan

 berat.  Nanti saja kalau ayah sudah sempat.

kami pun pulang , abang menggending akrung buni yang sudah terikat rapi, sementara aku membawa peralatan yang kami bawa tadi pagi.

Selesai makan siang dan sholat dzuhur, abang siapkan tampah berbahan  rajutan kulit  bambu, menyusun bikatan ikatan buah buni di atas nya, menghitung dan berpesan padaku 

" Nih...... bawa  40 iket dulu yeh, jual seiket Rp 50 , kalo semua kejual jadi Rp 2.000, terus ambil lagi di rumah'ngerti gak?"

" iyeh..... tenang.... temen temen Nur banyak, pasti banyak yang beli, kemaren udah pada nanyain , pada mau ngelocok buni pake gula

 pasir  di  batang bambu", jawabku

Aku senang jualan buni hasil kebon ibu.  Tak perlu malu, malah bangga , bisa cari uang jajan sendiri, bahkan bisa beli buku tulis saat

 itu.  Kalau dagangan tak habis, masih bisa dijual besoknya, karena buah buni  tak mudah layu. Malah tambah manis kalo sudah 2-3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun