Nilai-nilai spiritual diintegrasikan ke dalam aktivitas ekonomi, membuat ekonomi menjadi bagian dari tanggung jawab moral.
Kapitalisme menjadi institusi modern:
Pencarian laba yang rasional berkembang menjadi sistem ekonomi global yang mendominasi dunia modern, jauh melampaui akar agamanya.
Dengan demikian, The Spirit of Capitalism menurut Weber adalah perpaduan antara rasionalitas ekonomi dan nilai-nilai budaya, terutama yang dibentuk oleh agama Protestan.
Apa?
Etika Protestan menurut Weber adalah dasar dari Spirit of Capitalism, yang mencerminkan sikap mental atau kesadaran moral untuk:
- Berkorban dan menginvestasi demi masa depan: Menunda kesenangan saat ini untuk manfaat jangka panjang.
- Bersikap rasional dan kalkulatif: Menggunakan perhitungan laba/rugi untuk membuat keputusan ekonomi.
- Bekerja keras: Memperlakukan kerja sebagai panggilan hidup yang bermakna dan tidak hanya sekadar kewajiban.
- Asketisisme: Menjalani hidup hemat, efisien, dan efektif, menghindari pemborosan dan konsumsi berlebihan.
Mengapa?
Weber berpendapat bahwa etika ini muncul dan penting karena:
- Pengaruh agama Protestan (khususnya Calvinisme):
- Konsep predestinasi membuat orang berusaha mencari tanda-tanda keselamatan melalui kesuksesan duniawi.
- Kerja keras dan hidup hemat dianggap sebagai bentuk ibadah dan pembuktian iman.
- Fondasi kapitalisme modern:
- Nilai-nilai seperti rasionalitas, efisiensi, dan kerja keras mendukung sistem kapitalisme yang bergantung pada akumulasi modal dan produktivitas.
- Perubahan sosial:
- Asketisisme agama mendorong perilaku disiplin dan akumulasi kekayaan tanpa pemborosan, yang kemudian menjadi norma dalam masyarakat kapitalis.
Bagaimana?
Perilaku individu: