1. INITIATING FORCE (Kekuatan Awal) : Kerinduan yang meresap untuk balas dendam emosional.
2. DRIVING FORCES (Kekuatan Pendorong) : Pemikiran yang mengganggu dan obsesif, pemutaran ulang yang konstan dan latihan, kepekaan akut terhadap isyarat perilaku, kecenderungan kuat untuk menafsirkan perilaku LO secara berlebihan, ketakutan yang kuat akan penolakan oleh LO. Situasional hambatan, dan ketidakpastian.
3. RESULTANT FORCESÂ (Gaya Resultan) : Fluktuasi suasana hati, perasaan ekstasi, perasaan depresi, kecemasan, strategi koping kognitif, rasa malu atau bersalah, dan gangguan fungsi.
GEJALA APA SAJA YANG DIALAMI OLEH LIMERENT?
Dalam makalah Albert Walkin & Duyen B. Vo, gejala untuk penentuan apakah seseorang terkena 'Limerence' setidaknya adalah seseorang yang berusia 18 tahun dengan ciri-ciri seperti :
- Pemikiran yang mengganggu dan obsesif tentang LO
- Replay & Rehearsal
- Kecemasan dan Kesadaran Diri
- Ketergantungan
- Gangguan Fungsi
PROSES 'LIMERENCE' TERJADI DALAM 3 TAHAP? APA SAJA?
Ini dia beberapa tahap yang terjadi dengan seseorang yang mengalami 'Limerence' yakni :
1. INFATUATION (KEBERAHIAN)
Tahap yang pertama yaitu tahapan dimana penderita 'Limerence' mengenal objek Limerent sebagai awal mula ia merasakan adanya konesi dan ikatan emosional untuk bersama dan berbagi keintiman emosional yang berlebihan kepada seseorang tersebut atau yang bisa disebut dengan obsesi berlebih. Di tahap inilah terjadinya stress, jantung berdebar-debar, bahkan pikiran menjadi terganggu.
"Sifat orang yang tidak dapat diperoleh membuat mereka lebih memikat," Mackenzie.
2. CRYSTALLIZATION (KRISTALISASI)