Mohon tunggu...
Shinta Septiananda
Shinta Septiananda Mohon Tunggu... Novelis - Sarjana Kesehatan Masyarakat

Anastasya Cornelia Shinta Septiananda, merupakan salah satu penulis dan juga konten kreator kelahiran Jakarta 07 September 1996. Penyuka nasi goreng pinggir jalan, matchalatte, makanan jepang, pecinta hewan reptile juga penikmat alam, petrikor, senja dan benda-benda langit di malam hari. Yang berangkat dari penulis wattpad pada tahun 2018 hingga terus mengembangkan kemampuannya dalam menulis cerita dengan mengikuti berbagai lomba tingkat nasional dan masuk ke dalam kategori penulis terbaik versi Ruang Kreasi dan Rindu Nulis, bahkan dirinya telah menerbitkan salah satu karyanya yaitu Catatan Tentang Dia ke dalam versi cetak di bawah penerbit Guepedia. Meskipun bergelar Sarjana Kesehatan Masyarakat, ia tidak ingin berhenti dan membatasi dirinya untuk berkespresi, mengeksplorasi dan juga mewujudkan impian masa kecilnya. Salah satunya adalah menjadi seorang penulis. Ia juga banyak mengoleksi buku-buku untuk menambah wawasan serta mencari banyak referensi yang dapat dijadikan sebagai inspirasi. Seperti karya-karya dari penulis terkenal; Mary Shelley, JK. Rowling, Stephen Mayor, Meg Cabot, Rhonda Byrne dll.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Saja

13 Januari 2023   20:13 Diperbarui: 13 Januari 2023   20:45 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaun itu, Altar dan Juga mempelai laki-laki, seharusnya ini adalah milikmu, pernikahanmu Sas (batinnya lagi, kali ini meraung tak terima).

Tangan Audrey mengapit lengan Salendra, Ayahnya dengan erat. Sementara dialtar, Joshua sudah berdiri tegap menunggu kedatangannya. Binar bahagia pun terpancar, saat mereka bertemu di altar.

Harusnya kamu memberitahu Jo bahwa itu adalah anaknya, yang tewas saat kamu kecelakaan dan membuatmu keguguran akibat ulah sialan mereka (batin Sasi pilu). 

"Untuk apa Sas? Kita sudah kehilangan semuanya termasuk anak mu dan mempelai laki-laki disana" Lirih Sasi memperingati dirinya. Kini, bulir-bulir airmata mengalir membentuk lekukan pipi hingga kerahangnya, melesat mulus jatuh ke bawah menyentuh kelopak-kelopak mawar yang bertaburan dikarpet.

Jadi siapa, yang sebenarnya laki-laki itu cintai? (batinnya lagi). 

"Saya Joshua Emeraldy Gillbert memilihmu, Cicilia Audrey Larasati, sebagai pendamping hidup saya. Baik suka maupun duka, di waktu sehat atau pun sakit, kaya atau pun miskin. Menghormati serta mencintaimu dengan sungguh selama-lamanya, sampai maut memisahkan" ucapan tegas Joshua diiringi tepuk tangan haru dari para tamu undangan membuat Sasi tersenyum tulus, saat mata Joshua tanpa sengaja bertemu dengan matanya, sebelum dirinya berbalik badan dan berjalan keluar dari kerumunan.

Saat itu dirinya merasa telah mendapatkan jawaban yang selama ini menganggu relung jiwa hingga psikisnya.

 

Mencintaimu dengan rasa sabar, pada akhirnya membuatku sadar bahwa mencintai tanpa sedikit pun rasa di terima adalah usaha yang hanya akan menyakiti diri sendiri.

Hatiku berkata bahwa pilihanku melepaskannya, adalah keputusan yang tepat. Sedangkan kenyataan hari ini, membuktikan bahwa dia masih saja seringkali, Aku semogakan dalam diam.  


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun