Pagi dan siang telah berlalu
senja merayap semakin dalam dan tiada
tertahan, kian buram dan kian gamang
akankah aku bisa terus melangkah, ataukah kantersandung
dalam dekapan kelam ketika senja berganti malam
Â
Jauh di belakang, ketika sejuta putaran jarum jam terabaikan
terlena dalam perjalanan panjang tanpa tujuan
menysuri sudut-sudut kota di berbagai negeri
yang menjadi cerita semu tak berwujud yang
tak memberi bekas untuk pijakan saat kelam semakin gamang
Â
Malam kian kelam, langkahku pun makin tertatih di ujung jalan
nanar mata memandang, nun jauh di belakang tangan-tangan kecil
ingin meraihku pulang sebab aku masih dibutuhkan
aku terus berjalan, menjauh dari yang kusayang
karena waktu telah menghimbauku pulang ke rumah keabadian
Â
Â
Jakarta, 25 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H