Â
Malam kian kelam, langkahku pun makin tertatih di ujung jalan
nanar mata memandang, nun jauh di belakang tangan-tangan kecil
ingin meraihku pulang sebab aku masih dibutuhkan
aku terus berjalan, menjauh dari yang kusayang
karena waktu telah menghimbauku pulang ke rumah keabadian
Â
Â
Jakarta, 25 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!