Mohon tunggu...
Helen Tuhumury
Helen Tuhumury Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

Quiet but an easy going person

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengolah Pangan atau Manfaat Fungsional Bahan Pangan: Antara Gaya Hidup Modern dan Keberlanjutan

20 Desember 2023   15:06 Diperbarui: 13 Maret 2024   11:08 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemanfaatan bahan pangan fungsional juga dapat mempromosikan keberlanjutan lingkungan. Memilih bahan makanan yang kurang diproses dapat mengurangi dampak lingkungan dari industri pengolahan makanan yang seringkali menggunakan sumber daya alam secara intensif dan menghasilkan limbah yang signifikan. 

Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya menguntungkan kesehatan manusia tetapi juga mendukung prinsip-prinsip keberlanjutan. Salah satu keunggulan utama pangan fungsional adalah kemampuannya untuk menyediakan nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan kesehatan. Contoh pangan fungsional yang sangat dikenal adalah yogurt probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan saluran pencernaan. 

Konsumsi yogurt probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan, meningkatkan pencernaan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Dengan mengintegrasikan yogurt probiotik ke dalam pola makan, seseorang dapat merasakan manfaat kesehatan tambahan selain asupan nutrisi dasar. 

Selain itu, pangan fungsional juga dapat membantu dalam manajemen berat badan dan pencegahan penyakit kronis. Serat adalah salah satu komponen penting dalam pangan fungsional yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, mengendalikan nafsu makan, dan mendukung fungsi pencernaan yang sehat. 

Bahan pangan fungsional tinggi serat, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan, dapat membantu individu mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Contoh pangan fungsional lainnya adalah kacang-kacangan, yang kaya akan serat, protein, dan lemak sehat. 

Konsumsi kacang-kacangan dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, memelihara kesehatan jantung, dan memberikan energi yang stabil. Makanan ini juga dapat menjadi alternatif yang baik untuk camilan tidak sehat, memberikan opsi yang mendukung gaya hidup sehat. Pentingnya asam lemak omega-3 dalam mendukung kesehatan otak dan jantung telah memunculkan minyak ikan sebagai contoh pangan fungsional. 

Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic), yang memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi minyak ikan secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kesehatan otak, dan mendukung fungsi sistem saraf. Beberapa produk pangan fungsional juga dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tertentu. 

Misalnya, produk susu diperkaya dengan kalsium dan vitamin D dapat membantu dalam membangun dan mempertahankan kepadatan tulang, yang penting untuk pencegahan osteoporosis, terutama pada orang dewasa dan lanjut usia. Produk susu ini memberikan solusi praktis bagi mereka yang mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan kalsium melalui pola makan sehari-hari. Selain itu, munculnya makanan fungsional yang diperkaya dengan antioksidan juga mencerminkan kontribusinya pada gaya hidup sehat. 

Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel dan berkontribusi pada penuaan dini serta penyakit kronis. Buah-buahan dan sayuran berwarna-warni seperti blueberry, tomat, dan bayam, yang kaya akan antioksidan, adalah contoh makanan fungsional yang dapat mendukung kesehatan dan kecantikan. Pangan fungsional juga dapat memberikan solusi bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Contohnya adalah produk makanan yang diformulasikan khusus untuk individu dengan diabetes. 

Produk ini seringkali memiliki kandungan karbohidrat yang terkontrol dan indeks glikemik rendah, membantu dalam pengelolaan kadar gula darah. Selain manfaat nutrisi, pangan fungsional juga seringkali dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan. 

Contoh sederhana adalah sereal sarapan yang diperkaya dengan vitamin dan mineral. Dengan mengonsumsi sereal ini, seseorang dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan nutrisi esensial tanpa memerlukan persiapan makanan yang rumit, mendukung gaya hidup yang sibuk namun tetap sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun