Contoh puisi dengan berbagai tema-Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang cukup digemari oleh banyak orang. Â Puisi dapat memikat hati para pembacanya, karena memiliki kata-kata yang indah serta penuh makna. Â Kata- kata yang digunakan dalam puisi mengandung banyak makna tersirat didalamnya, dan menggunakan kata konotasi (bukan sebenarnya). tema yang diambil bisa dari berbagai cerita kehidupan yang terjadi di alam semesta. Berikut adalah contoh puisi yang bisa kalian baca.
1.KALA SENJA
(HUSNA ASSYIFA HAFIS)
Ketika sang surya perlahan mulai tenggelam
Semburat cahayanya berklamufase menjadi keteduhan
Pancaran sayu yang menenangkan hati
Menawarkan keindahan di penghujung ashar
Senja...
Sayang di kata...
Keindahan yang kau punya mudah sekali sirna
Surut, menyusut, tenggelam, hilang, dan gelap
Namun kau akan Kembali di esok hari
Awal yang hangat
Dengan akhir tak menentu
Seperti dia...
Sahabat yang Tengah diuji kesetiaannya
Kerap ada...
Dan kadang tiada
Tersambunng, terputus tak menentu
Pandemilah sebabnya
Tapi...
Aku yakin kau akan Kembali
Dengan semangat barumu
Bersamaku dengan penuh sinergi
Bagai senja yang selalu membawa seribu mimpi
Meski berbeda waktu
Meski berbeda kondisi
Kau tetap ada bersamaku
2.KENANGAN SEBUAH BATU LINGGA
(HELEN DWI MAWARNI)
Pada batu lingga yang kokoh itu
Kudengar Kembali mantra-mantra
Telingaku belum tuli, ternyata
Semua niskala
Apa yang berharga pada tugu itu
Selain sebuah kenangan?
Sesuatu yang akan pupus
Lalu kita menjaganya sepanjang zaman
3.RIUH ALAM KALA SENJA
(HELEN DWI MAWARNI)
Di hamparan sawah yang hijau
Kudengar kicau burung bersahutan
Dari sebuah gubuk reyot
Dan petang lari ke barat
Di bawah pohon aku bersandar
Riuh angin berlarian seperti gurau riang anak-anak
Matahari kian tenggelam
Mengingatkanku tentang arti kebersamaan
4.CORONA
(HELEN DWI MAWARNI)
la lahir di tengah kota
Tubuhnya adalah nama besarnya.
Yang menggunung di belantara medika
Menyebarkan anak cucunya ke kota sampai ke desa
la menyelundup di sela-sela nyanyian gembira
la menjarah tawa ria para pekerja
la memborgol dongeng dan lagu nina bobok
la menabur kepedihan
Tubuhnya adalah peluru
Yang menembus ke segala penjuru
Melukai harapan
Menyebabkan orang-orang ketakutan
Anak-anak kehilangan barisan meja dan kursi
Orang-orang kehilangan sumber kehidupan
Satu persatu saudaraku terkapar
Satu persatu pahlawanku berguguran
Oh Corona...
Mengapa engkau begitu kejam
Engkau mengambil duniaku
Engkau merampas tawa riaku
Engkau menanam benih kepedihan dan luka yang mendalam dihatiku
Biarlah vaksin yang mengalir dalam darahku
Memegang pedang panjang
Siap membantai pasukan covid-19
Berikan tanganmu, ambilah tanganku
kita ikat dengan serat-serat hati
Biarlah serat-serat itu kebal melawan Covid-19
Agar kembali
Gemuruh mesin pabrik membumi
Ruang belajar menjadi arena kompetisi
Pendekar sakti memburu mimpi
5.JEMBATAN SURAMADU
(HELEN DWI MAWARNI)
Di laut yang membentang ini
Tiang-Tiang beton berdiri
Kokoh, menjulang tinggi. Senja bergeser
namun bulan kian kabur dalam tatapanku
Di bawah jembatan ini
Para nelayan menjerat ikan,
dan kapal feri berlayar bersama angin
mengantarkan penumpang
Ke tepi laut. Kemudian malam
Datang, diiringi rintik hujan, dan aku
Berdiri di tepi jembatan, lalu engkau hadir
Dengan setangkai mawar merah di tangan
Seseorang yang selalu menantiku
Siapa Ia? Ia ibu bapakku,
Sosok yang selalu kurindu, kini
hadir dihadapanku
Lupa terakhir kali bertemu, akhirnya.
Tahun bergulir. Dan kita bertemu.
Berbual di tepi jalan.
Di ujung jembatan ini.
Nah itulah contoh puisi yang bisa kalian jadikan referensi guys, Selamat menulis guys. Semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H