3.RIUH ALAM KALA SENJA
(HELEN DWI MAWARNI)
Di hamparan sawah yang hijau
Kudengar kicau burung bersahutan
Dari sebuah gubuk reyot
Dan petang lari ke barat
Di bawah pohon aku bersandar
Riuh angin berlarian seperti gurau riang anak-anak
Matahari kian tenggelam
Mengingatkanku tentang arti kebersamaan
4.CORONA
(HELEN DWI MAWARNI)
la lahir di tengah kota
Tubuhnya adalah nama besarnya.
Yang menggunung di belantara medika
Menyebarkan anak cucunya ke kota sampai ke desa
la menyelundup di sela-sela nyanyian gembira
la menjarah tawa ria para pekerja
la memborgol dongeng dan lagu nina bobok
la menabur kepedihan
Tubuhnya adalah peluru
Yang menembus ke segala penjuru
Melukai harapan
Menyebabkan orang-orang ketakutan
Anak-anak kehilangan barisan meja dan kursi
Orang-orang kehilangan sumber kehidupan
Satu persatu saudaraku terkapar
Satu persatu pahlawanku berguguran
Oh Corona...
Mengapa engkau begitu kejam
Engkau mengambil duniaku
Engkau merampas tawa riaku
Engkau menanam benih kepedihan dan luka yang mendalam dihatiku
Biarlah vaksin yang mengalir dalam darahku
Memegang pedang panjang
Siap membantai pasukan covid-19
Berikan tanganmu, ambilah tanganku
kita ikat dengan serat-serat hati
Biarlah serat-serat itu kebal melawan Covid-19