Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bertualang bersama Pak Janggut dan Winnetou, Bertemu Kembali dengan Pangeran Kecil

16 Mei 2021   16:41 Diperbarui: 17 Mei 2021   08:01 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pikiran-rakyat.com

Menjadi berbeda, menjadi diri kita yang autentik, adalah jalan sunyi yang membutuhkan keberanian besar.  Orang-orang seperti ini berani mendobrak status-quo untuk menemukan “suaranya”. Tulisan terkait konformitas ini telah saya tulis dalam artikel lain (link).

Hubungan antara pangeran kecil dan si mawar merah menunjukkan kepada kita betapa seringkali kita tidak mau atau pun tidak mampu menunjukkan kasih sayang kepada orang-orang yang justru kita cintai atau dekat dengan kita. Kita malah bertingkah menyebalkan dengan mengganggap orang-orang ini akan mengerti (take for granted). 

Hingga saat orang tersebut memutuskan pergi meninggalkan kita, kita baru menyadari bahwa kita mencintai atau membutuhkan orang tersebut, tapi segala sesuatunya sudah terlambat. Saya kira hubungan ini tidak melulu soal romantisme. Ini bisa saja terjadi pada hubungan orang tua - anak, atasan - bawahan, hubungan pertemanan, dan lain-lain.

Sampai hari ini, saya masih membaca berulang-ulang Pangeran Kecil. Oleh karena bukunya kecil dan  tipis, mudah untuk dibawa ke mana-mana. Kata-kata Pangeran Kecil selalu saya ingat:

The most beautiful things in the world cannot be seen or touched, they are felt with the heart.

And now here is my secret, a very simple secret: It is only with the heart that one can see rightly; what is essential is invisible to the eye.

It is much more difficult to judge oneself than to judge others. If you succeed in judging yourself rightly, then you are indeed a man of true wisdom.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun