Mohon tunggu...
Helen Meilia
Helen Meilia Mohon Tunggu... Guru - guru

bakso hobby yang menjanjkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanfaatkan Asset Sekolah untuk Menggapai Impian Anak Negeri

27 Februari 2023   19:25 Diperbarui: 27 Februari 2023   19:28 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama penulis: Helen Meilia, S.Pd.

Di tulis      : Senin, 27 Februari 2023, pukul 17.56 WIB.

Pada modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumberdaya, Calon Guru Penggerak diajak untuk menganalisis tayangan tentang visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang ada, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masingdalam tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video yang ada, mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran dari tayangan video, menganalisis modal utama apa saja yang dimanfaatkan contoh video praktik baik yang ingin di wujudkan oleh Ibu Guru di SD Cipanas Kota Serang dengan menjawab beberapa pertanyaan pematik. Hasil analisa kami dari video tersebut kami tulis dalam paparan artikel di bawah ini. Untuk mengetahui bagaimana proses kegiatan guru dalam video tersebut pada link video berikut. https://www.youtube.com/watch?v=YMflitCt1yI&t=352s

Setelah melihat dan mengidentifikasi tayangan video tentang praktik baik yang menggambarkan pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran murid maka saya mengidentifikasi bahwa

VISI SEKOLAH DALAM VIDEO TERSEBUT ADALAH:

“Mewujudkan sekolah yang nyaman, dan menyenangkan, serta peserta didik yang berkarakter, kolaboratif, kreatif, Mandiri, dalam merdeka belajar”.

PRAKARSA PERUBAHAN YANG AKAN DILAKUKAN :

" Mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajara sehingga menjadi penyemangat belajar bagi murid yang secara berkelanjutan dalam mewujudkan merdeka belajar dan keberpihakan terhadap murid”.

Untuk melakukan prakarsa perubahan tersebut guru dalam tanyangan video mengadakan analisa melalui tahapan BAGJA yang diawali dengan membuat suatu pertanyaan utama. Pada tahapan ini guru tersebut memberikan kalimat pematik kepada muridnya. Untuk menggali asset yang ada. Guru tersebut juga  memberikan kalimat pematik pada murit berupa dua kata yaitu “Penyemangat belajar” dan dalam tahapan BAGJA ” BUAT PERTANYAAN UTAMA, timbul pertanyaan sebagai berikut :

Bagaimana menumbuhkan semangat belajar pada murid?

Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar?

Tindakan penyelidikannya adalah: 

1. Guru berkoordinasi dengan kepala sekolah dan mendiskusikan tentang Prakarsa Perubahan yang akan dilakukan dengan rekan sejawat.

2. Guru mengajak rekan sejawat untuk merumuskan pertanyaan utama dari prakarsa perubahan yang hendak dilakukan

3. Guru meminta pendapat pada murid untuk mengidentifikasi hal apa saja yang dapat meningkatkan semangat belajar mereka.

4. Guru menuliskan dipapan tulis 2 kata yaitu “ penyemangat belajar “ dan kemudian mengajak murid untuk mendiskusikannya dengan teman sekelompoknya.

Tahapan selanjutnya, guru melanjutkan pada tahap Ambil pelajaran. Pada tahap ini guru ingin menggali informasi dan pengalaman muridnya, yang akan digunakan sebagai asset dalam melakukan prakarsa perubahan. Pada tahapan BAGJA.

AMBIL PELAJARAN, Timbul pertanyaan sebagai berikut:

1. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi harapan-harapan murid agarmereka semangat dalam  belajar?

2. Bagaimana strategi yang dapat dilakukan dalam menggali inspirasi kelas impian murid tersebut?

Tindakan penyelidikannya adalah:

1. Guru meminta pendapat murid untuk mengidentifikasi hal apa saja yang dapat meningkatkan semangat belajar mereka ?

2. Guru meminta murid untuk menceritakan hal-hal apa saja yang disukai dari kelas mereka ?

3. Guru mengajak murid untuk mengunjungi kelas lain yaitu kelas 2 dan 6 untuk mengidentifikasi dan mencari tahu apa yang  mereka sukai dari kelas yang mereka kunjungi tersebut dan yang nantinya dapat di jadikan masukan dan inspirasi suasana kelas yang dapat membuat mereka tambah bersemangat dalam belajarnya

4. Guru mengajak murid untuk mendiskusikan tentang apa yang mereka sesuai dari kelas sendiri dan kelas 2 dan 6 yang telah mereka kunjungi tersebut

Langkah selanjutnya guru tersebut melakukan tahapan berikutnya dari BAGJA yaitu Gali Mimpi. Pada tahapan ini, guru mengajak muridnya untuk bermainfullness membayangkan kelas impian menurut mereka yaitu kelas yang dapat membuat mereka merasa nyaman, menyenangkan dan menyemangati ketika mereka belajar. Kemudian guru tersebut juga mengajak muridnya menggambarkan kelas impian mereka sesuai dengan yang mereka bayangkan tadi secara berkelompok dan diakhiri dengan mempresentasikan apa yang sudah mereka gambarkan didepan kelas. Pada tahapan BAGJA.

GALI MIMPI, timbul pertanyaan sebagai berikut:

Apakah dengan kegiatan menghias kelas dan mengatur suasana kelas menjadi nyaman dan menyenangkan serta dapat meningkatkan semangat belajar mereka?

Apa yang dapat dilakukan oleh seorang guru agar dapat mengenali dan  menggali keinginan murid dalam menumbuhkan semangat belajar mereka?

Tindakan penyelidikannya adalah:

1.  Guru mengajak murid untuk membayangkan kelas yang seperti apa yang membuat nyaman dan menyenangkan bagi mereka dan menambah semangat untuk belajar bagi mereka.

2.  Guru meminta murid untuk mendiskusikan dan menunjukkan dalam bentuk gambar kelas seperti apa yang menjadi impian mereka setelah mengidentifikasinya terlebih dahulu

3. Guru meminta murid mempresentasikan kelas impian mereka yang telah mereka gambarkan dalam impian mereka Bersama kelompok di depan kelas.

Mimpi hanyalah mimpi jika tidak ada tindak lanjut dari mimpi tersebut, dalam video tersebut, guru melanjutkan gali mimpinya dengan mencoba mewujudkan pada tahap Jabarkan Rencana. Pada tahapan ini guru tersebut mencoba mengajak muridnya untuk mendata apa saja yang akan dibutuhkan untuk membentuk kelas impian mereka. Kemudian guru tersebut berkomunikasi dengan murid untuk berkontribusi dengan penuh dalam mewujudkan kelas impian mereka dengan membagi tugas dalam kelompok masing-masing sebagai bentuk dari tanggung jawab bersama, Pada tahapan BAGJA.

JABARAKAN RENCANA, Timbul Pertanyaan:

1. Apa sajakah yang harus dilakukan untuk membuat Susana kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka?

2. Apa yang harus dilakukan murid dan guru untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan tersebut?

Tindakan penyelidikannya adalah:

Guru mengajak murid untuk berkontribusi dalam menentukan kebutuhan dengan menyebutkan apa saja yang akan dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian mereka.

Guru membantu murid menulis kebutuhan yang mereka gunakan dalam mewujudkan kelas impian mereka di papantulis

Rencana yang matang yang telah di rencanakan murid dan guru dalam video tersebut selanjutnya akan di tindak lanjuti dengan langkah Atur Eksekusi. Diamana Pada tahapan Alur eksekusi ini, guru dan murid membuat kesepakatan kapan kelas impian mereka akan segera direalisasikan, dan terbesit dari ide kreatif murid untuk segera menindaklanjutinya dengan segera merealisasikannya dengan bergotong royong saling bahu membahu antara guru dan murid hingga selesai dan siap jadi kelas yang sesuai dengan impian mereka. Pada tahapan BAGJA.

ATUR EKSEKUSI, timbul pertanyaan sebagai berikut:

1. Siapa saja yang terlibat dalam program atau kegiatan ini?

2. Kapan akan melaksanakan kegiatannya?

3. Bagaimana pelaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai rencana ?

Tindakan penyelidikannya adalah:

Guru membantu murid dalam  bekerjasama untuk membentuk kelompok sesuai tugas mereka dan menjalankan dengan baik agar mewujudkan kelas impian mereka

Guru mengajak murid untuk membuat kesepakatan bersama untuk segera melaksankan kegiatan agar dapat segera terwujudnya kelas impian mereka

Murid dengan bimbingan guru melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya untuk dapat mewujudkan kelas yang sesuai dengan impian murid semuannya. 

 

Dari mengidentifikasi tayangan video tersebut, terlihat bahwa guru tersebut sebagai seorang pemimpin pelajaran telah menunjukkan nilai dan perannya yaitu terlihat :

Guru mampu mengembangkan komunitas belajarnya di kelas melalui pendekatan berbasis aset, dimana terlihat dalam tayangan video guru dapat menggali dan memetakan modal atau kekuatan yang ada dalam sekolah dan kelasnya demi mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan serta tenang.

Guru berfokus pada ekosisitem kelas yang baik dan keberpihakannya kepada murid yang terlihat dari guru memberikan ruang pada anak untuk menggali potensi yang ada pada diri mereka untuk mewujudkan kelas yang nyaman, menyenangkan dan menyemangati mereka. serta murid diberikan kesempatan yang luas untuk menentukan kebutuhan rasa nyaman pada dirinya, sehingga mereka bersemangat untuk belajar.

Guru telah menerapkan peran dan nilai yang ada pada dirinya yaitu kreatif, mandiri dan kolaboratif dalam mengelola pembelajaran.Kreativitas guru dalam memanfaatkan asset yang ada di kelas pun terakomodasi dengan baik.

Guru mampu kolaborasi dengan melibatkan rekan sejawat dalam merumuskan prakarsa perubahan dimana murid sebagai pelaksananya, disini guru terlihat telah memiliki peran sebagai manajer saat kolaborasi.

Keputusan yang diambil oleh guru tersebut melalui tahapan-tahapan pengambilan keputusan yang sesuai. Dengan proses yang telah dilalui oleh guru tersebut pembelajaran yang berpihak pada anak pun dapat tercapai dan visi sekolah pun juga akan tercapai. Guru telah memanfaatkan kekuatan yang ada di sekolah untuk dijadikan asset sebagai modal prakarsa perubahan di sekolah tersebut. Untuk mewujudkan kelas impian guru mendayagunakan 7 Modal utama antara lain;

Guru memanfaatkan 7 aset dalam maksimal sehingga terwujud kolaborasi dan kebersamaan dalam mewujudkan kelas impian murid yaitu:

Modal manusia, mempunyai guru yang memiliki sikap professional dan berkompeten, murid yang memiliki potensi yang beraneka ragam, serta teman sejawat dan kepala sekolah yang kolaboratif membantu merumuskan prakarsa perubahan.

Modal Sosial, Menjalin Kerjasama dengan rekan sejawat untuk merumuskan prakarsa perubahan, bekerjasama dengan wali kelas khususnya di kelas 2 dan kelas 6 untuk memberikan izin untuk melakukan observasi di dalam kelasnya

Modal Fisik, Memanfaatkan ruang kelas sebagai media untuk dapat mewujudkan kelas impian murid sebagai sarana bagi menumbuhkan semangat bagi murid secara baik dan dari ide kreatif murid itu sendiri, memanfaatkan secara maksimal aset yang dimiliki kelas mulai dari sudut kelas, sarana dan prasarana yang belum di gunakan, memiliki kelas yang besar dan luas sehingga dengan ini membantu murid secara leluasa berkreasi mengeluarkan ide kreatif mereka.

Modal Lingkungan/Alam, memanfaatkan bahan yang ramah lingkungan untuk menghias kelas mereka seperti penggunaan kertas yang nantinya dapat di daur ulang.

Modal Agama/ Budaya, Memanfaatkan budaya positif 5S (salam, senyum, sapa, sikap santun dan gotong royong siswa yang sudah membudayakan untuk bekerjasama mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan

Modal Politik, memiliki kepala sekolah yang siap mendukung setiap perubahan positif yang dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang mengakomodir kepentingan warga sekolah dan pentingnya kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid

Modal finansial, memiliki dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan murid

Sekian ulasan dari artikel modul 3.2 ini, semoga dapat memberikan kotribusi informasi yang positif bagi kita semua, semoga bermanfaat. Dan Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun