Guru mampu kolaborasi dengan melibatkan rekan sejawat dalam merumuskan prakarsa perubahan dimana murid sebagai pelaksananya, disini guru terlihat telah memiliki peran sebagai manajer saat kolaborasi.
Keputusan yang diambil oleh guru tersebut melalui tahapan-tahapan pengambilan keputusan yang sesuai. Dengan proses yang telah dilalui oleh guru tersebut pembelajaran yang berpihak pada anak pun dapat tercapai dan visi sekolah pun juga akan tercapai. Guru telah memanfaatkan kekuatan yang ada di sekolah untuk dijadikan asset sebagai modal prakarsa perubahan di sekolah tersebut. Untuk mewujudkan kelas impian guru mendayagunakan 7 Modal utama antara lain;
Guru memanfaatkan 7 aset dalam maksimal sehingga terwujud kolaborasi dan kebersamaan dalam mewujudkan kelas impian murid yaitu:
Modal manusia, mempunyai guru yang memiliki sikap professional dan berkompeten, murid yang memiliki potensi yang beraneka ragam, serta teman sejawat dan kepala sekolah yang kolaboratif membantu merumuskan prakarsa perubahan.
Modal Sosial, Menjalin Kerjasama dengan rekan sejawat untuk merumuskan prakarsa perubahan, bekerjasama dengan wali kelas khususnya di kelas 2 dan kelas 6 untuk memberikan izin untuk melakukan observasi di dalam kelasnya
Modal Fisik, Memanfaatkan ruang kelas sebagai media untuk dapat mewujudkan kelas impian murid sebagai sarana bagi menumbuhkan semangat bagi murid secara baik dan dari ide kreatif murid itu sendiri, memanfaatkan secara maksimal aset yang dimiliki kelas mulai dari sudut kelas, sarana dan prasarana yang belum di gunakan, memiliki kelas yang besar dan luas sehingga dengan ini membantu murid secara leluasa berkreasi mengeluarkan ide kreatif mereka.
Modal Lingkungan/Alam, memanfaatkan bahan yang ramah lingkungan untuk menghias kelas mereka seperti penggunaan kertas yang nantinya dapat di daur ulang.
Modal Agama/ Budaya, Memanfaatkan budaya positif 5S (salam, senyum, sapa, sikap santun dan gotong royong siswa yang sudah membudayakan untuk bekerjasama mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan
Modal Politik, memiliki kepala sekolah yang siap mendukung setiap perubahan positif yang dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang mengakomodir kepentingan warga sekolah dan pentingnya kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid
Modal finansial, memiliki dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan murid
Sekian ulasan dari artikel modul 3.2 ini, semoga dapat memberikan kotribusi informasi yang positif bagi kita semua, semoga bermanfaat. Dan Terima kasih.