Mohon tunggu...
Helen Meilia
Helen Meilia Mohon Tunggu... Guru - guru

bakso hobby yang menjanjkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langkahku dan Mereka Menuju Pembentukan Budaya Positif di Sekolah

6 November 2022   16:35 Diperbarui: 6 November 2022   16:47 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman belajar Budaya Positif Dalam pendidikan guru penggerak

 

Beberapa kegiatan dalam pendidikan guru penggerak dalam modul 1.4 tentang budaya positif, dalam mempelajari modul ini, calon guru penggerak di ajak belajar dengan alur pembelajaran merdeka seperti ( Mulai dri Diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demontrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan terakhir di tutup dengan kegiatan aksi nyata )

Kegiatan program pendidikan calon guru penggerak modul 1.4 ini dimulai dari tanggal 10 s/d 27 Oktober 2022 dengan materi BUDAYA POSITIF.  Dan adapun pelaksanaan pembelajarannya yang akan dilakukan menggunakan LMS dan belajar merdeka.

 Kali ini saya akan bercerita tentang Budaya Positif modul 1.4 ini dengan refleksi model DEAL yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). Yaitu Description, Examination, dan Articulaion of Learning

Dari penjelasan di atas, saya tertarik menggunakan model DEAL untuk menjelaskan cerita pengalaman saya belajar dalam pendidikan guru penggerak secara menyeluruh dalam modul ini karena model Deal merupakan model yang paling lugas untuk menceritakan kembali sebuah peristiwa.

 

Description berisi mengenai pengalaman yang diperlukan untuk sebuah pemahaman dan menceritakan unsur 5W dan 1H ( what, when, where, who, why dan How )

 

  • HOW ( Bagaimana runtutan kegiatan yang dilakukan )

 

Dalam kegiatan pendidikan calon guru penggerak ini saya mempelajarai modul 1.4 yang dilaksanakan secara daring melalui fitur LMS guru penggerak yang telah tersedia.

 

Dalam mengases Fitur LMS kami akan di pantau langsung oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provensi Jawa Timur dan fasillitatornya adalah bapak sovfan. saat saya mempelajari modul ini yaitu modul 1.4  Disini saya dapat pengalaman baru dan sungguh sangat berharga karena topik yang dipelajari dalam modul ini semakin beragam, dan banyak. Tetap ini tidak mematahkan semangat tetepi malah termotivasi untuk pembelajaran materi yang menantang ini dapt di kerjakan tepat waktu.

 

Selama dua minggu ini saya belajar secaara bersama dengan guru hebat kota mojokerto. Saya semakin termotivasi dan bersemangat bersama mereka.

 

  • What ( pengalaman apa yang terjadi)

 

Pengalaman yang tercatat oleh saya pada modul ini yaitu kegiatan modul 1.4, yang dimulai dengan pembelajaran mulai dari diri. Pada kegiatan kali ini kita diajak untuk melakukan pengamatan dan melakukan refleksi bagaimana pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah, serta menuliskan harapan-harapan yang dapat dan ingin kita kembangkan dalam diri kita.

 

Setelah mulai dari diri selesai maka kita berlanjut dalam sebuh forum diskusi melalui pembelajaran eksplorasi konsep bersama calon guru penggerak yang lainnya dalam sebuah kelas maya dalam Fitur LMS, adapun ynag menjadi topik pembhasan yang menarik dalam forum ini adalah apa itu disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal, selain itu kita juga diajak membahas topik dari teori motivasi hukuman dan penghargaan, keyakinan kelas, kebutuhan dasar sebagai manusia dan dunia berkualitas serta restitusii lima posisi kontrol dan di akhiri dengan model segitiga restitusi. Ternyata dalam segitiga restitusi kita diajarkan tahapan penyelesaian masalah dengan baik.

 

Dalam ruang kolaborasi ini, kita dalam berproses di pandu seorang Fasilitator dan didampingi oleh 2 orang pengajar praktik, di dalam forum ini kami diajak berdiskusi untuk menganalisis kasus-kasus berdasarkan konsep bersama kelompok masing-masing dan di hari berikutnya di berikan waktu untuk mempresentasikan hasil kerja dalam kelompok secara bergantian, dan setelah presentasi ruang kolaborasi pun selesai dan di lanjutkan dengan kegiatan pembelajaran demontrasi kontekstual, disini kita akan mendapatkan hal baru dengan sebuah tugas praktik penerapan segitiga restitusi dengan murid di sekolah kita masing-masing, hasil dari praktik di unggah dalam channel youtube atau media sosial lainnya dalam dunia pendidikan.

 

Tidak cukup sampai disini, setelah demointrasi kontekstual selesai, maka kita akan memasuki dan berjumpa dengan alur koneksi antar materi, kita nantinya akan diajak untuk menjelajah semakin luas dengan mengaitkan konsep budaya positif modul 1.4 dengan materi-materi yang telah kita pelajari sebelumnya yaitu modul 1.1, modul 1.2 dan modul 1.3. dan selanjutnya kita menyusun langkah-langkah strategi yang efektif, kongkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di lingkungan sekolah. Kegiatan akhir pada alur MERDEKA adalah melaksanakan aksi nyata. Sungguh pengalaman yang luar biasa mempelajari modul 1.4 ini.

 

  • When ( Kapan kegiatan dilaksanakan )

 

Rangkaian kegiatan pendidikan Calon Guru Penggerak yang saya lewati dilaksanakan dengan lancar  dengan menggunakan alur MERDEKA.

 

  • Mulai dari Diri dilaksanakan mulai hari Senin, 10 Oktober 2022
  • Eksploitasi Konsep yang saya laksanakan mulai hari Selasa, 11 Oktober 2022
  • Ruang kolaborasi dilaksanakan mulai hari Rabu, 12 Oktober 2022
  • Demontrasi kontekstual yang terlaksana mulai hari Selasa, 18 Oktober 2022
  • Elaborasi pemahaman/koneksi Antar Materi yang dilaksanakan mulai hari Kamis - jumat, 20-21 oktober 2022
  • Tes Akhir Paket 1 dimulai hari Selasa, 25 Oktober 2022
  • Who ( Siapa saja yang terlibat)

 

Dalam proses kegiatan Pendidikan CGP di modul 1.4 ini, tidak terlepas dari peran penting dan kolaborasi dari :

 

  • Rekan Calon Guru Penggerak
  • Fasilitator, Bapak Sovfan
  • Pengajar Praktik, Ibu. Fransica Diyah Baruni
  • Instruktur, Bapak. Pangarso Yuliatmoko
  • Serta tidak terlepas juga peran penting dari Kepala Sekolah, Dra. B. S. Soelistyowati. Udhayani.
  • Dan Rekan Guru serta seluruh siswa dalam sekolah binaan.
  • Where ( Dimana Kegiatan ini dilakasanakan)

 

Berbicara mengenai dimana, maka saya akan bercerita rangkaian kegiatan pendidikan Calon Guru Penggerak yang Fokus dalam modul 1.4 ini dilaksanakan secara moda daring melalu ifitur LMS Guru Penggerak, adapun pelaksanaan dalam kegiatan tersebut banyak kami lakukan disekolah yang dilaksanakan secara berdampingan dengan tugas kami sebagai guru di sekolah dan selepasnya akan  kami lanjutkan dengan melakukan kegiatannya di rumah. Sedangkan kegiatan aksi nyata dilaksanakan di sekolah.

 

  • Why ( Mengapa Kegiatan ini dilaksanakan)

 

Kegiatan Pendidika Calon Guru Penggerak dalam modul ini yaitu modul 1.4 dilaksanakan dengan Tujuan:

 

  • Memahami konsep pemikiran dan pendidikan Ki Hajar Dewantara yang di hubungkan dengan konsep budaya dan Lingkungan Positif di Sekolah tentunya yang berpihak terhadap mudrid dan memerdekakan murid
  • Melakukan perubahan dengan membangun budaya positif dengan mengedepankan penerapan konsep disiplin positif untuk menciptakan budaya positif dalam lingkungan sekolah saat kita berkolaborasi dan berinteraksi dengan murid kita

  

Examination yang berisi tentang analisi pengalaman tersebut dengan mebandingkannya terhadap tujuan, rencana yang telah dibuat sebelumnya

 

Dari pelasanaan kegiatan yang telah saya lakukan dalam pendidikan calon guru penggerak di modul ini yaitu modul 1.4, banyak sekali hal baru dan penmgalaman yang saya dapatkan. Dan semua hal ini terlaksana dengan baik tidak terlepas dari peran fasilitator, pengajar praktik dan Instruktur, serta rekan -rekan sesama perjuangan yaitu Calon Guru Penggerak dari Kota Mojokerto yang selalu semnagat dalam menjalankannya dan belajar sepanjang hayat dan saling suport.

 

Dalam modul ini, saya jadi memahami bahwa budaya positif penting sekali dalam dunia pendidikan dengan terbentuknya budaya positif di lingkungan sekolah maka dapat  mewujudkan siswa berkarakter Profil Pelajar Pancasila yang berjalan dengan baik. Saya akan mencoba menerapkan teru budaya positif di lingkungan sekolah dan untuk penerapnnya di butuhkan kolaborasi dari seluruh warga sekolah.

 

Dengan terciptanya budaya positif di lingkungan sekolah mendukung murid menjadi seorang pribadi yang mandiri, berbudi pekerti dan bahagia.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             

 

 

Articulaion of Learning yang menjelaskan hal-hal yang di pelajari dan direncanakan untuk melakukan sebuah perbaikan di masa depan.

 

Penetahuan dan pengalaman baru yang dipekajari dan di dapat banyak sekali, salah satunya, 

 

kita jadi memahami bagaimana carqa menciptakan disiplin positif di lingkungan kelas, sekolah dan rumah.

 

Kita juga jadi paham bagaimana menganalisis pentinya memiliki keyakinan kelas dan seklah dala berproses belajar

 

Memahami 5 kebutuhan dasar manusia yang merupakan akar dari terbentuknya budaya positif dalam linkingan kelas, sekolah dan rumah

 

Kita juga jadi paham bagaimana menerapkan 5 posisi kontrol sebagai pendidik dan posisi mana yang paling tepat untuk kita laksanakan

 

Dan terakhir kita menjadi tahu bagaimana penerapan segitiga restirusi sebagi proses kolaborasi dan diskusi antara kepala sekolah, guru dan siswanya.

 

Apa yang saya dan kita dapatkan dalam proses belajar sepanjang hayat merupakan kebutuhan dan menjadi panutan dan pegangan kita di masa depan agar lebih baik lagi maka setelah pembelajran yang saya lakukan dalam modul 1.4 dalam modul 1 ini, saya rangkum dalam sebuah tulisan yang saya harap bisa bermanfaat bagi kita semua.

 

Pada akhir tulisan ini saya akan menyampaikan beberapa rencana untuk perbaikan yang saya lakukan untuk masa yang akan datang, salah satunya adalah:

 

  • Berusaha menjadi teladan yang baik bagi semua agar mampu menciptakan budaya positif di lingkungan baik itu kelas, sekolah mauopun rumah,
  • Saya juga berharap kedepan saya bisa menerapkan posisi kontrol sebagai manajer dalam menangani beberapa permasalahan atau kasus yang terjadi dalam sekolah dengan menggunakan model segitiga restitusi
  • Belajar tidak menghakimi siswa saat mereka melakukan pelanggaran tetapi mencoba dengan belajar memahami mereka melalui 5 dasar kebutuhan siswa

 

Semoga tulisan ini memberikan pemahaman langkah dalam pelajaran guru penggerak dan bermanfaat bagi kita semua.

 

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF

 

Helen Meilia, S.Pd

 

Calon Guru Penggerak Angkatan 6

 

SMP TARUNA NUSA HARAPAN KOTA MOJOKERTO

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun