Dia angkuh, jutek, keras kepala . . .
Yah semua berawal dari pemikiran kuno
Kehidupan berubah dengan cepatnya
Ibarat peribahasa seperti "Kacang lupa dengan Kulitnya"
Sorotan matanya kini berubah
Menatap dengan sinis ke arahku
Emang dia pikir aku siapa
Bak seorang pencuri saja di lihatnya
Sepatah pun sekarang tak pernah terucap untuk ku"
Tak pernahkah terlintas di hatinya masa lalunya"
Santun, ramah, baik hati kini hilang seketika saja bak tertelan bumi. . . huft
benar saja dia berubah oleh harta yang banyak.
Dari Desa ke Kota membawa niat untuk mengubah nasibnya
Niat tulus sekarang menjadi "Ambisius'
Segala cara dia lakukan untuk memperolehnya
Dulu teman sekarang lawan kini "Bajingan"
Hmmmmmmm tak pernah terlintas di benakku
Teman yang dulunya sahabat karib kecil  kini menjadi lawanku
Dia telah melukai hati keluargaku
Melukai orang yang dulu menjadi masalalunya
Hah . . . Â cukup menghela nafas saja sekarang berharap dia kembali bagai "Langit dan Bumi"
Semoga aja ada malaikat yang turun dengan mengetuk matahatinya dengan "PALU HATI" biar berasa
Sebuah curhatan dari teman masa lalunya