Mohon tunggu...
Heddy Yusuf
Heddy Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Ingin jadi orang bijaksana, eh..jadinya malah Bijak sini - Bijak situ...
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulislah apa yang mau kau tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Jaringan Kota Karawang Butuh Bupati Baru, Dukung Kang Jimmy

1 November 2020   05:44 Diperbarui: 1 November 2020   05:45 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karawang -- Calon Bupati/Wakil Bupati Karawang No urut 3, H Ahmad Zamakhsyari/Yusni Rinzani yang akan berlaga 9 Desember mendatang di Pilkada Karawang 2020. Nampak jelas posternya, baliho ukuran besar itu dipasang di  perempatan jalan Mohammad Toha, dekat Masjid Nurul Anwar, Sadamalun, Karawang Kota.

Tak disangka tak diduga, kunjungan H Ahmad Zamakhsyari yang populer dipanggil "Kang Jimmy" itu ternyata mendapat surprise luar biasa, kedatangan Kang Jimmy kepada masyarakat Karawang Kota disambut dengan suka-cita. Yel-yel Hidup Kang Jimmy, Bupati Baru, Dulur Urang, Bupati Lalaki, Colok No 3, Urang Karawang, Coblos Peci Hitam dan irama religi Sholawatan mengalun, berkumandang dari setiap rumah warga mengiringi langkah sillaturahmi Kang Jimmy. 

foto Heddy Yusuf
foto Heddy Yusuf
Dukungan penuh itu terlihat pula dari mulai pinggiran jalan utama (Jl Moh Toha) masuk gang besar (Gang Paledang) sampai ke gang  kecil yang dilalui Kang Jimmy, dipenuhi tempelan baliho, bergambar Jimmy-Yusni No 3 (Jenius) ukuran sedang yang dipasang pada dinding dari setiap pintu masuk rumah penduduk.

 

Adalah Jarkot, Jaringan Kota Karawang, yang dikomandani oleh Agus Bule (Warga Sentiong), bersama Muslim tokoh masyarakat daerah Sadamalun, Gang Paledang, sampai lingkungan Pasar Rawasari. Nama daerah di lingkungan Karawang Kota.

Nampak Kang Jimmy dikawal pula oleh Hendartono, tokoh masyarakat Majelis Pimpinan Organisasi Pemuda Pancasila (MPO PP) Karawang. Menurut Hendartono yang sapaan akrabnya dipanggil "Bang Hendar" mengatakan, Jarkot akan mengawal Kang Jimmy untuk menang di Pilkada 2020, pokoknya Jimmy Bupati Karawang.

foto Heddy Yusuf
foto Heddy Yusuf
"Pokoknya Kang Jimmy Harga Mati, Pokoknya Kang Jimmy harus menang menjadi Bupati Karawang, Anak-anak Jaringan Kota siap kawal habis-habisan Kang Jimmy, jangan takut pada siapapun, kawal kemenangan Jimmy, menangkan Jimmy-Yusni, Coblos No 3," tegas Bang Hendar.

Ketua Jarkot mengajak Kang Jimmy berkeliling sampai ke pelosok-pelosok rumah penduduk. "Blusukan", meskipun diiringi hujan rintik-rintik, namun Kang jimmy mendapat sambutan hangat dari masyarakat Jaringan Kota Karawang yang padat penduduk itu. Semua warga Jarkot berharap dan mendoakan Kang Jimmy menjadi Bupati Karawang. Kemudian Kang Jimmy beristirahat dan berdoa bersama di rumah seorang tokoh masyarakat setempat, Habib Husein, gang Paledang Sadamalun.

Meskipun acara kunjungan Kang Jimmy blusukan ke lokasi Jaringan Kota Karawang yang padat penduduk, namun beliau selalu berpesan kepada masyarakat agar mematuhi  protokoler Covid-19. 

Acara selanjutnya sebelum berpisah dengan para pendukungnya, Kang Jimmy menjadi imam sholat Maghrib di Majelis Ta'lim Al Munajat, Sabtu. (31/10/2020).

foto Heddy Yusuf
foto Heddy Yusuf
Ditempat yang sama, menurut pengamat sosial politik di Kabupaten Karawang, Heigel mengatakan, sudah 6 sampai 7 tahun ini tak ada satu pun tokoh politisi yang dirindukan kedatangannya oleh masyarakat Karawang Kota. Sejak era Bupati Dadang S Muchtar dulu, iya..! Sekarang cuma Kang Jimmy yang direspon dengan suka-cita dan gegap-gempita seperti itu.

"Bupati kemarin itu, kan orang Bandung. Nggak mau menginjakkan kakinya di masyarakat Jaringan Kota ini. Dia nggak pernah datang, kalo datang sekarang pasti malu laaah..Tidak punya kedekatan historis, sosial kultural apalagi spiritual," ucap Heigel.

"Masyarakat Jarkot ini terlupakan, orang Karawang yang tidak punya pemimpin di tanahnya sendiri, kalau punya pejabat memang iya. Pemimpin itu berbeda dengan pejabat. Kalau tipikal Bupati kemarin itu kan pejabat, bukan seorang pemimpin untuk rakyat  Karawang," jelas Heigel. 

foto Heddy Yusuf
foto Heddy Yusuf
"Maka ketika Kang Jimmy datang blusukan, antusias warga terekspresikan dari wajah polos dan jujur itu, seperti derita disiram harapan baru. Ini menunjukkan bahwa begitu besarnya dorongan perubahan itu, begitu meluap keputusasaan manusia, mereka menangis melihat anak-cucu jadi pengangguran di tengah kota Karawang yang tadinya agraris berubah cepat menjadi industrialis di depan matanya sendiri, jadi penonton.

Harapan rakyat kecil demikian besarnya, begitu pula terasa kencangnya wind of change, angin perubahan itu, yang terbuka dimensinya hanya 5 tahun sekali di Pilkada 2020 adalah menjadi harapan konstitusional. Artinya pemungutan suara dari orang yang termarjinalkan itu  menyetujui jargon Karawang Butuh Bupati Baru," pungkas Heigel. (dot)

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun