Laporan selanjutnya pada 31 Desember 2018, terjadi penurunan harta Cellica. Di tahun 2018 tersebut, Cellica melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp.21.463.637.868. Lalu di tahun selanjutnya pada 31 Desember 2019 harta kekayaan Cellica turun lagi menjadi Rp.20.906.749.511.
Analisis Heigel
Ditemui di Kantor LBH Jaringan Hukum Indonesia (JHI) Perum Bakti Praja No. 10 A, Karawang. Pengamat sosial politik, ekonomi dan bisnis, Heigel mengatakan, Kang Jimmy lebih jujur daripada Cellica dalam polemik kontroversial LHKPN-KPK yang menggemparkan publik di Kabupaten Karawang baru-baru ini.
"Bagaimana tidak, baru kali ini dalam sejarah Bupati Karawang dari mulai Bupati Singaperbangsa sampai Bupati H Ade Swara, hanya Bupati Cellica saja seorang yang gembar-gembor harta kekayaannya menyusut drastis setelah menjadi Bupati Karawang. Harta yang tadinya Rp.43.589.078.535 turun menjadi Rp.21.463.637.868, lalu turun lagi menjadi Rp.20.906.749.511," kata Heigel.
"Hal ini akan menjadi catatan sejarah khusus dalam buku Sejarah Bupati Karawang bahwa hanya pada masa kepemimpinan Celica menjadi Bupati Karawang saja harta kekayaan Bupati hilang separuhnya, dengan kata lain Cellica bilang ke seluruh rakyat Karawang, ini lho.. Gue jadi Bupati Karawang itu rugi, bangkrut, duit gue yang tadinya banyak, malah hilang separuhnya. Jadi Bupati Karawang itu rugi, Cellica seolah memberikan narasi itu kepada rakyat Karawang," tutur Heigel.
"Kang Jimmy harta kekayaannya naik 7 kali lipat, sedangkan Cellica harta kekayaannya naik 17 kali lipat, saat awal ke duanya masuk pemerintahan Kabupaten Karawang. Lalu sekarang, bagai mendengar petir di siang bolong, publik Karawang tersentak bukan alang-kepalang. Bupati Cellica malah plintat-plintut harta kekayaannya naik-turun di LHKPN-KPK, bagaikan naik Roller Coaster di Dunia Fantasi (Dufan). Â
Nah...siapakah yang lebih berpotensi bohong dalam soal LHKPN-KPK baru-baru ini? Sesungguhnya Cellica tengah menghadapi kegagapan dan kebingungan. Logika paradoks dalam berpikir saat menetapkan harta kekayaannya tersebut. Kalau dibesarkan kok duitnya Bupati jadi banyak banget. Seorang mantan pejabat Karawang yang jujur, dirahasiakan namanya, pernah keceplosan buka rahasia keuangan Bupati kepada saya, kalau jadi Bupati Karawang satu periode saja bisa kekayaannya mencapai Rp.100 miliar," ungkap Heigel.
Bukan rahasia umum, sampai hari ini pokok masalah ini jadi jadi buah bibir di tengah masyarakat Karawang. Kalau dikecilkan LHKPN artinya Bupati telah menghina kecerdasan rakyat Karawang itu sendiri. Tak dapat dihindari soal LHKPN Bupati Karawang itu menjadi kontroversial, dan jadi pro-kontra mewarnai Pilkada Karawang yang akan digelar 9 Desember tutup tahun ini," pungkas Heigel. (dot) Â Â Â Â Â