***
Walaupun perkembangan kasus positif Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, pemerintah dan dunia usaha perlu secara bersama-sama mulai menyiapkan skenario bagaimana memulihkan sektor pariwisata dalam situasi "normal baru".
Konsep awal pemulihan sektor pariwisata dalam "normal baru" dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut.
Pertama, semua pihak terkait perlu memastikan bahwa tidak ada pekerja di sektor pariwisata yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Bantuan sosial perlu disiapkan bagi pekerja di sektor pariwisata yang membutuhkan.
Kedua, perlu disusun protokol kesehatan secara umum yang berlaku nasional dan secara khusus untuk setiap destinasi wisata. Protokol ini memastikan bahwa pengunjung, wisman maupun wisnu, datang ke suatu obyek wisata tanpa membawa virus dari tempat asalnya.
![ANTARFOTO/FIKRI YUSUF](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/19/e069e65a-eb82-40c8-9907-08da4e5721c3-5ec3fde6d541df11bf4e60f2.jpeg?t=o&v=555)
Ruang pantai yang terbatas, misalnya, perlu diatur sedemikian rupa sehingga jarak fisik yang aman tetap dipatuhi oleh wisatawan dan penyelenggara destinasi wisata tanpa mengurangi kenyamanan dan keamanan.
Keempat, pemerintah perlu menyiapkan strategi untuk menarik pengunjung dari negara-negara tertentu sesuai dengan kebiasaan dan preferensinya. Untuk itu mungkin perlu dijajagi pelayanan koridor wisata dari suatu negara ke destinasi wisata tertentu.Â
Misalnya Jepang-NTB, Tiongkok-Bali, Belanda-Yogyakarta, Eropa-Danau Toba, Timur Tengah-Raja Ampat, dsb.
Dengan konsep koridor wisata khusus ini, promosi, pengaturan perjalanan dan pelayanan turis akan lebih mudah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan turis.
***