Mohon tunggu...
Hazal
Hazal Mohon Tunggu... Guru - Peneliti Karya Sastra

Anak sholeh kelahiran '96. Asal kota Raha kabupaten Muna. Senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Pengen Tertawa tapi Air Mata Lebih Dulu Menetes

12 April 2023   19:41 Diperbarui: 12 April 2023   19:51 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ramadhan sudah berada diufuk barat. Memberi tanda bahwa sudah melewati pertengahan puasa. Pastikan tetap mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan selama ramadhan. Bahkan harapannya, kebiasaan itu bisa ditingkatkan walau nanti ramadhan sudah berakhir.

Entah kebiasaan senang berbagi takjil, berbagi uang, membantu orang yang mendapat masalah di jalan, mengunjungi anak yatim, pergi di panti jompo, kebiasaan sholat tepat waktu, kebiasaan baca Al-Qur'an atau mungkin kebiasaan membaca buku tentang kisah orang terdahulu. Seperti yang saya lakukan.

Ya! Menjelang buka puasa, biasanya menghabiskan waktu di ruang depan sambil membaca buku. Menikmati bacaan tentang kisah orang-orang terdahulu. Terutama kisah sahabat Rasulullah.

Aku selalu tertarik dengan kisah mereka. Banyak hal yang aku rasa, sulit ditemukan pada masa sekarang ini. Muncul pertanyaan, bagaimana mungkin mereka bisa sehebat itu? Semakin membaca semakin menimbulkan tanda tanya besar?

Tentang Kedermawanan

Masih ingatkah kamu dengan kisah seorang lelaki yang pura-pura makan di depan tamunya pada malam hari. Hanya untuk memuliakan dan menjamu tamunya. Sementara mereka sebetulnya juga kelaparan.

Beliau adalah Abu Thalhah. Manusia teladan yang hidup di zaman nabi. Sikap dan perbuatan mereka itulah yang mestinya diteladani. Tapi bagaimana dengan kenyataan hari ini. Masih adakah orang seperti Abu Thalhah? Masih adakah yang mau memberikan makanannya kepada orang lain walau sebetuknya ia juga butuh dengan makanan itu?

Berbagi pada saat berlebihan adalah hal yang biasa tapi yang luar biasa adalah berbagi pada saat kekurangan seperti yang dicontohkan sahabat Rasulullah tersebut.

Tapi banyak orang yang lupa. Bahkan sekalipun dikelilingi dengan harta yang banyak, mobil yang mewah, rumah yang besar tapi keinginan untuk berbagi rasa-rasanya masih kurang. Sementara kita tahu bahwa harta yang dikumpulkan tidak akan bernilai bilamana tidak dimanfaatkan pada jalan yang diridhoi.

Semoga ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Juga bisa menjadi motivasi untuk berbagi. Terlebih lagi pada saat bulan ramadhan seperti sekarang ini. Jangan tunda kesempatan untuk berbuat baik sebab hari esok bisa jadi hari akhir dari kehidupan kita di dunia.
 
Tentang Kelembutan Hati

Siapa yang sudah lupa dengan Abu Hurairah yang dijuluki sebagai bapak Kucing? Betapa ia begitu mencintai seeokor kucing. Kisah itu terlukis ketika ia keluar pada malam hari dan melihat kucing kecil di jalan. Ia berusaha menyelamatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun