Mohon tunggu...
Abdul Hawil Abas
Abdul Hawil Abas Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa Biologi

Seorang Mahasiswa Biologi di Universitas Sam Ratulangi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

10 Spesies Hewan yang Dinyatakan Punah, Eh Hidup Lagi

26 April 2021   16:40 Diperbarui: 26 April 2021   17:10 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penduduk asli Argentina, bagaimanapun, bersikeras bahwa mereka telah melihat babi ini berkali-kali selama bertahun-tahun, jadi mereka pasti masih hidup. 

Klaim mereka diabaikan sampai tahun 1971, ketika para ilmuwan menemukan spesimen hidup. Sayangnya, sejak penemuannya, penggundulan hutan yang meluas di Amerika Selatan telah mengancam keberadaanya yang bisa merealisasikan mereka menjadi hewan punah.

4. Rusa Kesturi Kashmir (Moschus cupreus) di Himalaya


Rusa kesturi juga dikenal sebagai rusa vampir. Nama ini diberikan karena menggantung di rahang atasnya dua taring panjang yang terlihat sempurna untuk menyedot darah. 

Pada kenyataannya taring ini bukan untuk menyedot darah, taring ini digunakan oleh rusa laki-laki untuk bersaing memperebutkan rusa perempuan. Rusa kesturi ditemukan di berbagai tempat di seluruh Eurasia tengah, tetapi varietas Kashmir jauh lebih selektif, hanya ditemukan di Himalaya India, Pakistan, dan Afghanistan. 

Rusa ini terakhir terlihat pada tahun 1948 dan ekspedisi melalui daerah tersebut tidak menemukan rusa ini selama 60 tahun. Kemudian pada tahun 2009, anggota dari Wildlife Conservation Society berhasil menemukan beberapa anggota yang masih hidup, dengan mengatakan bahwa dia melihat rusa vampir itu “terpisah, samar, sulit dikenali, dan tidak bisa difoto. " Tapi akhirnya rusa kesturi yang lain telah terlihat sejak pernyataan yang aneh itu.

5. Burung Takahe (Porphyrio hochstetteri) di Selandia Baru


Takahe juga dikenal sebagai notornis. Takahe, asli Selandia Baru, adalah burung yang tidak bisa terbang dengan bulu berwarna gelap dan berwarna-warni yang terlihat di tengah-tengah antara burung gagak dan burung merak. 

Ketika pertama kali ditemukan pada tahun 1800-an, jumlah burung telah menurun selama berabad-abad, karena habitat yang disukai, padang rumput alpine, semakin berkurang karena siklus pemanasan global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun