"Bukan apa-apa Mon, disini kera semua, jangan bikin aku frustasi!"
"Selama disana bekerjalah dengan baik, lebah dihargai karena dia pekerja keras, tapi bukan untuknya, melainkan untuk orang lain"
"Insya Allah"
"Nanti, kalau ada waktu ke Palembang, atau ke Prabumulih, mampirlah, aku traktir kau Pempek Kulit dak becuko"
"Hahaaahhaha, gilooooooooooooooo, trus kolab kito cak mano?"
"oh. tentang cinta sepasang monyet itu?"
"Iyo"
"Tenang Nyet, selama masih ada kau disisiku, menemaniku bergelayutan dihutan, kita masih bisa tertawa bersama, menikmati biji-bijian yang makin lama makin sedikit, selama itulah cintaku akan selalu ada untukmu, bekerjalah dengan ikhlas disana, aku disini baik-baik saja, kita adalah pejuang, dan hidup harus terus diperjuangkan tanpa henti, aku yakin suatu hari nanti, kita akan bahagia"
"maka sampai nanti sampai hutan ini pun akhirnya habis,,,,,dan kau masih tetap bersamaku, maka itulah CINTAKU...."
"Nyet, Â sekali waktu kirimlah tulisanmu tentang anak-anak itu ke Kompasiana, aku janji aku yang jaga lapakmu, Â aku suka membacanya, titip salam untuk anak-anak disana"
bip......