Mohon tunggu...
Hawa Hawa
Hawa Hawa Mohon Tunggu... wiraswasta -

nothing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[KCV] Failed, But It's Awesome

14 Februari 2012   17:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:39 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329238819323864127

"Ada kolaborasi Cerpen Valentine Kompasiana, mau ikut dak?" "Boleh jugo" "Untuk even 14 Februari di Kompasiana, bukan lomba, cuma even saja, kalau mau partisipasi" "Boleh" "Aku daftarin, kita nomor sembilan, nomer "cantik" heheheheheh" bip....... beberapa hari kemudian, si Nyet OL di FB "Jadi gimana?" "Mon, Aku jadi berangkat ke Jambi, entahlah masih bisa jadi kompasianer atau tidak" "ngapo cak itu" "Aku di pedalaman hutan selama 3 minggu, 1 minggu baru ada di Jambi Kota" "Ngapoi di situ?" "Aku jadi pendamping warga disana, suku anak dalam" Owh..... Ahad, sekira jam 2 siang, si Nyet telpon aku

"Mon, aku sudah di jambi sekarang, badan ku panas, seharian dari pagi aku dikasih tempoyak, siang tempoyak, menu makan malam tempoyak jugo, kau dimana Mon, kok rame nian?"

"Ada acara dirumah temanku"

"Ndak ngaji Mon?"

"Ndak, Ustadz sunah rasul, yang kedua kali, jadi pada kondangan ke Palembang"

"Nyet kau lagi dimana sekarang, kok ramai nian?"

"Di markas"

"Besok aku mulai berangkat ke pedalaman Jambi, di kantor lapangan nanti susah sinyal, ini aja bisa dapat trus telpon"

"Ow"

"Mon, kau idak selingkuh kan?"

'Idak, aku sibuk, hahahahahahahha, ndak sempat mikirin selingkuh"

"Syukurlah"

"Nyet, apa disana kau dekat dengan yang namanya Butet?, itu perempuan yang jadi pengajar suku anak dalam di Jambi, aku pernah liat dia di Metro TV"

"Kurang tau Mon, aku baru nyampe, kalau ada nanti aku kasih tau, kenapa?

"Aku kagum padanya, dia sungguh-sungguh menginspirasi, layak dijadikan contoh, dulu aku pernah bercita-cita jadi seperti dia, pulang ke kampung, mengajar anak-anak, membantu mereka menggapai mimpi dan cita-cita, anak-anak itu harus dapat pendidikan yang baik, setidaknya mereka bisa baca dan tulis, jadi mereka tidak bodoh dan dibodohi orang-orang rakus dan serakah, aku kagum sekali sama Butet itu, dia rela menghabiskan waktunya untuk anak-anak di sana, nanti kalau ketemu titip salam ya, sekalian minta fotonya"

"Iya, nanti aku  usahain, jadi gurunya kok ndak jadi Mon?"

"Hahahhaah, sekarang aku jadi pengurus panti di Nyet, bantu dikit-dikit, toh dimanapun sama saja, yang penting niat kita ikhlas membantu"

"manteppppppppppp"

"Mon, aku pengen makan pempek"

"Jangan, manja-manja gitu Nyet, bukan muhrim, hahahahahhahahahhah"

"Tapi janji kan, kau idak selingkuh....!"

"Iya, sewot amat"

"Bukan apa-apa Mon, disini kera semua, jangan bikin aku frustasi!"

"Selama disana bekerjalah dengan baik, lebah dihargai karena dia pekerja keras, tapi bukan untuknya, melainkan untuk orang lain"

"Insya Allah"

"Nanti, kalau ada waktu ke Palembang, atau ke Prabumulih, mampirlah, aku traktir kau Pempek Kulit dak becuko"

"Hahaaahhaha, gilooooooooooooooo, trus kolab kito cak mano?"

"oh. tentang cinta sepasang monyet itu?"

"Iyo"

"Tenang Nyet, selama masih ada kau disisiku, menemaniku bergelayutan dihutan, kita masih bisa tertawa bersama, menikmati biji-bijian yang makin lama makin sedikit, selama itulah cintaku akan selalu ada untukmu, bekerjalah dengan ikhlas disana, aku disini baik-baik saja, kita adalah pejuang, dan hidup harus terus diperjuangkan tanpa henti, aku yakin suatu hari nanti, kita akan bahagia"

"maka sampai nanti sampai hutan ini pun akhirnya habis,,,,,dan kau masih tetap bersamaku, maka itulah CINTAKU...."

"Nyet,  sekali waktu kirimlah tulisanmu tentang anak-anak itu ke Kompasiana, aku janji aku yang jaga lapakmu,  aku suka membacanya, titip salam untuk anak-anak disana"

bip......

====

begitulah, KCV Hawa & Huzer, tidak indah, tak romantis, tidak seperti yang diharapkan, sinyal internet lemah dan posisi Huzer yang sekarang ada di Pedalaman Hutan di Provinsi Jambi, karena tugasnya yang baru. :P

tapi, ini sungguh berharga, ........

--------------------------------------------------

Peserta No. 9 [ Hawa & Huzer Apriansyah / Kibas Ilalang]

NB : Untuk melihat hasil karya KCV yang lain silahkan lihat pada postingan Inilah Kumpulan Kolaborasi Cerpen Valentine

dan Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun