Mohon tunggu...
ManG JIMs
ManG JIMs Mohon Tunggu... Lainnya - orang desa

Change world with love

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Kadaluarsa

28 Januari 2022   23:38 Diperbarui: 28 Januari 2022   23:40 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan kita lupa prolog nan indah

masihkah kau menyimpan butir padi

sebelum menjadi nasi, ketan apalagi bubur

saat itu, berdiri kukuh

tengadah pada pucuk cemara

aku mengenalimu sejak belum bercendawan

masih menangis di kebun bambu

mengeja anatomi yang berantakan

tercecer tanpa sumbu kompor

sekarang atau nanti

tak ada lagi sepatu tercampakan di teras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun