Mohon tunggu...
moch fauzan rusdiansyah
moch fauzan rusdiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Saya suka menulis apapun itu. Sekarang mencoba untuk memulainya dari nol,mohon dukungan dan bimbingan para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bersinarlah Wahai Rembulan

29 April 2023   23:14 Diperbarui: 29 April 2023   23:14 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga kedua orang tua Tasya dihakimi oleh masa sampai meninggal dunia

Sejak saat itulah Tasya di asuh oleh kakeknya di kampung,meskipun sang kakek

hanya seorang pedagang gorengan keliling,ia rela melakukan apapun demi cucu kesayangannya.

“baiklah nak,kakek akan mengizinkan kamu pergi ke Jakarta,jawabnya”

“Alhamdulilah,makasih kek,jawab Tasya sambil tersenyum gembira”

Dengan perasaan bahagia Tasya pun pergi ke kamarnya

“aku sudah tidak sabar menunggu hari esok,sebaiknya aku Bersiap-siap terlebih

dahulu supaya besok pagi aku tidak kerepotan menyiapkan barang-

barangku,ujarnya”

Disisi lain sang kakek terus berpikir mengkhawatirkan cucu kesayangannya

pergi merantau ke Jakarta meninggalkannya seorang diri,ia terus menangis

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun