Sehingga kedua orang tua Tasya dihakimi oleh masa sampai meninggal dunia
Sejak saat itulah Tasya di asuh oleh kakeknya di kampung,meskipun sang kakek
hanya seorang pedagang gorengan keliling,ia rela melakukan apapun demi cucu kesayangannya.
“baiklah nak,kakek akan mengizinkan kamu pergi ke Jakarta,jawabnya”
“Alhamdulilah,makasih kek,jawab Tasya sambil tersenyum gembira”
Dengan perasaan bahagia Tasya pun pergi ke kamarnya
“aku sudah tidak sabar menunggu hari esok,sebaiknya aku Bersiap-siap terlebih
dahulu supaya besok pagi aku tidak kerepotan menyiapkan barang-
barangku,ujarnya”
Disisi lain sang kakek terus berpikir mengkhawatirkan cucu kesayangannya
pergi merantau ke Jakarta meninggalkannya seorang diri,ia terus menangis