Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan Itu

18 April 2019   02:31 Diperbarui: 18 April 2019   03:17 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.pixabay.com

harga jiwanya benar-benar tak sebanding dengan jasanya

Dia tak pernah berhenti sebarkan ilmu

menyemai rinai-rinai harapan tuk bocah-bocah

Membuang waktu sampai dia dapat berdiri tegak

melihat tebaran bintang --bintang di tepian harapan.

Perempuan itu pahlawan bagi bocah-bocah itu

Masih kulihat bayang-bayang sosok perempuan itu pulang dalam kegelapan

membuatku terhenyak sejenak

Aku tak ada apa-apanya dibandingkan dengan perempuan itu

Dibalik jubah kemiskinannya terkuak hati tulus

kau terhias dengan cintamu tanpa pamrih dalam keterbatasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun